RIAU24.COM - Selama menjabat periode ini, presiden AS Donald Trump sudah membuat berbagai peraturan dan pernyataan yang mengisyaratkan bahwa ia ingin memiliki beberapa tempat.
Pertama, ia menyatakan bahwa ia ingin Kanada menjadi negara bagian ke-51, Trump berkata, "Saya pikir Kanada akan jauh lebih baik jika menjadi negara bagian ke-51 karena kita kehilangan $200 miliar per tahun dengan Kanada. Dan saya tidak akan membiarkan itu terjadi."
Menandatangani perintah eksekutif 14172 yang berjudul ‘Memulihkan Nama-Nama yang Menghormati Kebesaran Amerika,’ Trump secara resmi mengganti nama Teluk Meksiko menjadi ‘Teluk Amerika’ dan mendeklarasikan tanggal 9 Februari sebagai ‘Hari Teluk Amerika.’
Dalam pernyataannya tentang keinginannya untuk mencaplok Greenland, Trump berkata, “Kita sangat membutuhkan Greenland. Greenland adalah jumlah penduduk yang sangat sedikit, yang akan kita jaga, dan kita akan hargai, dan sebagainya. Namun, kita membutuhkannya untuk keamanan internasional.”
Ia bahkan mengirim Wakil Presidennya JD Vance untuk mengunjungi Greenland setelah berkuasa pada bulan Januari, yang menuai kritik besar.
Berbicara di hadapan pasukan AS di Pangkalan Udara Al-Udeid di Qatar, Trump berkata, "Kami akan mempertahankan Pangkalan Udara Bagram, kami tidak akan menyerahkannya karena jaraknya satu jam dari China. Anda tahu siapa yang mendudukinya sekarang, China," imbuhnya.
Menuntut transit gratis bagi kapal komersial dan militer Amerika melalui Terusan Panama dan Suez, Trump mengklaim bahwa China mengoperasikan Terusan Panama dan AS akan mengambilnya kembali.
Dengan membagikan video AI, Trump mengisyaratkan bahwa ia berencana mengubah Gaza menjadi resor ala negara Teluk 'Riviera' yang menampilkan patung emas dirinya.
(***)