RIAU24.COM - Usulan pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dipandang pengamat politik Rocky Gerung bisa mengganggu psikologis kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Menurut Rocky, usulan Forum Purnawirawan TNI soal pergantian Wapres Gibran Rakabuming Raka sah secara konstitusional, meskipun sangat sulit secara politik.
"secara normatif memang dimungkinkan, bukan sekadar teoritis, tetapi normatif karena normanya ada di dalam konstitusi. Tapi secara politis mungkin apa tidak?" tanya Rocky lewat kanal YouTube miliknya, Kamis 8 Mei 2025.
Rocky menjelaskan, proses pemakzulan harus melalui Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang saat ini mayoritas dikuasai partai-partai pendukung pemerintah dalam Koalisi Merah Putih.
Setelah itu, usulan pemakzulan mesti diuji oleh Mahkamah Konstitusi (MK) untuk menilai apakah ada pelanggaran konstitusi oleh Gibran.
Rocky juga menyinggung sikap Prabowo dalam acara halalbihalal bersama purnawirawan TNI-Polri, yang menurutnya masih dalam tahap mencoba memahami situasi politik saat ini.
Akademisi yang akrab disapa RG itu melanjutkan, meskipun peluang pemakzulan secara hukum terbuka, kekuatan politik menjadi penentu utama.
“Yang berat justru yang jadi pertaruhan mereka yang menginginkan pemakzulan Gibran. Artinya pengondisian politik harus dimungkinkan supaya ada jalan untuk membawa Gibran melalui mekanisme teoritis tadi," jelasnya.
Ia menilai isu ini akan terus berkembang dan menjadi tekanan tersendiri bagi stabilitas politik nasional, khususnya terhadap kepemimpinan Prabowo.
"Pemakzulan Gibran itu sudah jadi isu utama yang mengganggu psikologi kepemimpinan presiden," pungkas Rocky
(***)