RIAU24.COM - Jet tempur dari Angkatan Udara Israel melancarkan serangan udara di ibu kota Yaman pada hari Selasa, menargetkan Bandara Internasional Sanaa.
Bandara itu berada di bawah kendali pemberontak Houthi yang didukung Iran.
Serangan itu menyusul peringatan yang dikeluarkan oleh militer Israel dan terjadi hanya beberapa hari setelah rudal Houthi mendarat di dekat bandara utama Israel di Tel Aviv.
Menurut Al-Masirah TV, sebuah outlet media yang dijalankan oleh Houthi, "Agresi Americdan Israel menargetkan Bandara Internasional Sanaa dengan serangkaian penggerebekan."
Sementara itu, IDF mengonfirmasi serangan itu dengan mengatakan, "Untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari sehari, Angkatan Udara menyerang sasaran teroris rezim teroris Houthi di Yaman. Angkatan Udara baru-baru ini menyerang dan menghancurkan infrastruktur organisasi teroris Houthi di bandara pusat di daerah Sana'a, yang menyebabkan penutupan total, menyusul penembakan organisasi teroris Houthi di Bandara Ben Gurion."
Pembalasan setelah rudal menghantam Bandara Ben Gurion
Serangan itu terjadi sebagai tanggapan langsung atas serangan rudal di Bandara Ben Gurion dekat Tel Aviv pada hari Minggu. Roket, yang ditembakkan oleh pasukan Houthi, mendarat di dekat jalan akses dekat terminal utama.
Layanan darurat mengatakan enam orang terluka.
Houthi kemudian memperingatkan tentang blokade udara komprehensif terhadap Israel dan bersumpah untuk terus menargetkan bandara sebagai tanggapan atas tindakan militer Israel di Gaza.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menjanjikan lebih banyak serangan terhadap Houthi menyusul serangan di bandara Israel.
"Kami beroperasi melawan mereka di masa lalu dan kami akan beroperasi di masa depan," katanya.
Pada hari Senin, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi bahwa mereka telah melakukan serangan udara terhadap target Houthi tambahan, termasuk Pelabuhan Hudaydah dan pabrik semen di Bajil.
IDF mengatakan pelabuhan itu digunakan untuk mentransfer senjata Iran, dan menggambarkan pabrik semen sebagai sumber daya ekonomi yang signifikan yang membantu membangun terowongan dan infrastruktur lainnya untuk kelompok itu.
Houthi mengatakan warga sipil terluka, menyalahkan Israel dan AS
Pejabat kesehatan Houthi mengklaim bahwa setidaknya 21 orang terluka dalam serangan di bandara Sanaa.
Kelompok itu menuduh Amerika Serikat dan Israel melakukan serangan. Namun, seorang pejabat pertahanan AS mengatakan kepada AFP bahwa pasukan Amerika tidak berpartisipasi dalam serangan ke Yaman.
(***)