Bisa Picu Stroke dan Serangan Jantung, 2 Produk Makanan Pendongkrak Libido Ditarik Pemerintah Singapura

R24/dev
Bisa Picu Stroke dan Serangan Jantung, 2 Produk Makanan Pendongkrak Libido Ditarik Pemerintah Singapura
Bisa Picu Stroke dan Serangan Jantung, 2 Produk Makanan Pendongkrak Libido Ditarik Pemerintah Singapura

RIAU24.COM - Singapura menemukan dua produk pangan yang diklaim bisa meningkatkan gairah seksual pria. Pangan tersebut berbentuk permen dan ditemukan mengandung tadalafil. Kandungan pada jenis obat yang seharusnya diberikan dengan pengawasan dokter, umumnya digunakan untuk mengobati disfungsi ereksi.

Produk tersebut bebas dijual di lapak online. Keduanya adalah Loboose High End Super Candy dan Premium Thundercat Super Candy, Singapore Food Agency (SFA) melaporkan temuan tersebut pada Rabu (30/4/2025), dikutip dari CNA.

Menurut SFA, tadalafil dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, sakit kepala, detak jantung tidak teratur, dan priapisme.

Obat ini juga dapat menyebabkan tekanan darah rendah yang berpotensi mengancam jiwa pada individu yang sedang mengonsumsi obat jantung.

Tadalafil hanya boleh diberikan di bawah pengawasan medis. SFA juga mendeteksi obat-obatan dalam dua produk makanan yang dipasarkan dengan klaim seperti penurunan berat badan, detoksifikasi, dan peningkatan metabolisme.

Produk tersebut adalah Lomie Peach Berries Blossom Fruity Tea, ditemukan mengandung sibutramine, sementara Urbanism Candy ditemukan mengandung sibutramine dan sennosides.

Sibutramine telah dilarang di Singapura sejak 2010 karena meningkatnya risiko serangan jantung dan stroke. Obat ini juga dapat menyebabkan psikosis dan halusinasi.

"Kejang juga pernah dilaporkan terjadi akibat penggunaan sibutramin," kata SFA.

Sennosides biasanya digunakan untuk meredakan sembelit, dengan beberapa efek samping yang umum termasuk nyeri perut, kejang, dan diare. Penggunaan jangka panjang juga dapat menyebabkan sembelit dan dehidrasi jangka panjang.

"SFA telah bekerja sama dengan platform e-commerce daring ini untuk menghapus daftar produk dan mengeluarkan peringatan kepada masing-masing penjual agar segera berhenti menjual produk tersebut," kata SFA.

Konsumen diimbau untuk tidak membeli atau mengonsumsi produk tersebut, tambahnya.

Pemeriksaan oleh CNA menemukan bahwa sebagian besar produk tersebut terdaftar sebagai stok habis di Carousell. ***

 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak