RIAU24.COM - Banyak keluhan dari Masyarakat khususnya berada di Kota Duri terkait banyak nya Ormas atau LSM yang memasukan Tenaga Kerja di Perusahaan dibidang Migas khususnya berada dibawah PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang meminta uang dengan jumlah cukup besar sebesar 5 Juta hingga 10 Juta per orang.
Menanggapi tersebut, Hulubalang Tameng Adat LAMR Kecamatan Mandau, Handana menyebutkan kalau masalah itu sebenarnya dari dulu sudah ada namun seharusnya pihak Perusahaan yang dibawah PHR juga harus memperhatikan hal ini.
"Memang banyak kaduan hal seperti ini saat Masyarakat berkunjung ke Sekretariat Tameng Adat LAMR Kecamatan Mandau yang berada di Balai Adat, dan kami sangat menyanyangkan masih ada Ormas atau LSM yang seperti ini,"ungkap Handana Jum'at 2 Mei 2025.
Ditambahkannya, Ini juga menjadi PR bagi setiap Perusahaan dibawah PHR agar tidak lagi melayani Ormas dan LSM yang seperti ini yang meminta kepada Masyarakat ingin bekerja sampai begitu besar apalagi kondisi ekonomi yang sulit.
"Seharusnya Perusahaan dibawah PHR juga memperhatikan saat ini kan ada Lembaga Resmi yang sudah diakui oleh Pemerintah seperti Tameng Adat yang merupakan sayap resmi dari Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), pintu kami terbuka 24 Jam bagi yang ingin berkunjung," terangnya.
"Kami dari Tameng Adat LAMR Kecamatan Mandau, diutarakannya, banyak Masyarakat yang datang dan mengantarkan lamaran pekerjaan ke Sekretariat, Apalagi kami juga ada Bidang Ketenaga Kerjaan,"sambungnya.
"Kami juga menghimbau kepada Perusahaan di bawah PHR agar menerima Tenaga Kerja melalui Lembaga Resmi yang berada dibawah Pemerintah jangan ada lagi lewat LSM atau Ormas yang melakukan hal tidak baik seperti ini, mereka buat demo di Perusahaan hanya mencari keuntungan pribadi bukan Masyarakat," tandasnya. (rls)