RIAU24.COM - Ribuan warga Kabupaten Siak, Riau, menggelar unjuk rasa di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Siak, Senin (28/4/2025). Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan masyarakat terhadap polemik yang terjadi dalam pelaksanaan Pilkada Siak.
Massa yang berasal dari berbagai kecamatan, seperti Kandis hingga Sungai Apit, mendesak KPU dan Bawaslu untuk menyelesaikan sengketa Pilkada secara jujur dan tegas. Mereka juga mengecam tindakan Calon Wakil Bupati nomor urut 01, Sugianto, dan kelompoknya, yang dinilai memperkeruh situasi politik setempat.
"Ribuan masyarakat turun bukan untuk menyalahkan KPU dan Bawaslu, tetapi mendukung agar mereka tegas menyelesaikan sengketa Pilkada Siak," ujar Hartono, salah satu peserta aksi.
Dalam orasinya, Hartono menyebut nama Sugianto dan Juwana sebagai pihak yang dianggap mempermainkan proses demokrasi dengan menggugat penyelenggara pemilu terkait periodisasi petahana ke Mahkamah Konstitusi (MK) usai Pemungutan Suara Ulang (PSU). Ia menyayangkan upaya hukum tersebut yang dinilai memperburuk suasana.
Massa juga mengingatkan bahwa jika PSU kembali digelar, potensi gesekan antarpendukung akan meningkat dan dapat merugikan masyarakat luas. Mereka meminta penyelenggara Pilkada agar bertindak profesional dalam menangani setiap sengketa.
"Kalau PSU digelar lagi, dampaknya besar. Antarpendukung bisa bentrok, dan uang rakyat akan terbuang sia-sia," kata Hartono.
Aksi damai tersebut berlangsung tertib dengan pengawalan aparat kepolisian dan berakhir menjelang sore hari.
