RIAU24.COM - Pengamat Politik Rocky Gerung meyakini Presiden Prabowo Subianto akan melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat.
Pasalnya, Rocky menyebut publik masih merasakan persoalan yang belum tuntas yakni adanya bayang-bayang Jokowi dalam Kabinet Merah Putih.
"Nah kalau itu dikenali dengan baik tentu Prabowo akan jawab itu melalui reshuffle. Pasti terjadi, karena terlalu banyak friksi di dalam kabinet yang menyebabkan ide presiden yang
sifatnya sosialistis itu tidak bisa dibaca oleh sejumlah menteri," kata Rocky Gerung dikutip TribunJakarta.com dari akun Youtube Rocky Gerung Official, Kamis (24/4/4205).
Menurut Rocky, sejumlah menteri tidak terlatih untuk bermanuver dalam kebijakan Prabowo Subianto.
Penyebabnya, ujar Rocky, para menteri tersebut datang dari cara memerintah Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi yang sangat pragmatis.
"Kita boleh terangkan bahwa Presiden Prabowo mengambil langkah ideologis sementara sebelumnya pemimpin Indonesia itu Pak Jokowi mengambil langkah pragmatis. Nah di situ kita lihat bahwa memang paradigmanya sudah berbeda tuh," kata Rocky.
Tetapi, Rocky melihat adanya basa basi politik sopan santun sehingga Prabowo tidak akan memberikan pernyataan yang menimbulkan kontroversi seolah-olah Jokowi ditinggalkan.
"Tetapi publik juga merasakan bahwa Prabowo memang perlahan-lahan ingin memberi sinyal bahwa dia otentik sebagai presiden tuh," katanya.
"Jadi saya menduga atau menghitung bahwa sebelum Juni pasti akan ada solusi yaitu Prabowo pasti akan lakukan reshuffle," sambungnya.
Rocky mengatakan reshuffle kabinet itu akan berdampak pada menteri-menteri yang menjabat sejak era Jokowi. Menurutnya, menteri-menteri era Jokowi akan terkena reshuffle kabinet.
"Jadi ya dengan tanda putih kelihatannya ini akan berbau dejokowisasi itu karena apa karena tuntutan publik terutama karena perubahan strategi pembangunan yaitu dari pragmatismenya Jokowi ke ideologisnya Presiden Prabowo," ujarnya.
(***)