RIAU24.COM - Riau mulai merasakan dampak cuaca panas dengan meningkatnya kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Hingga pertengahan April 2025, tercatat 78,06 hektare lahan terbakar di delapan kabupaten/kota.
Berdasarkan data BPBD Riau, Bengkalis menjadi wilayah terdampak terbesar (31,20 hektare), disusul Dumai (16,03 ha), Pelalawan (11,50 ha), dan Siak (7,90 ha). Sejumlah daerah lain seperti Indragiri Hilir, Meranti, Pekanbaru, dan Kampar juga melaporkan kebakaran dalam skala lebih kecil.
Kepala BPBD Riau, M Edy Afrizal, mengimbau masyarakat memperkuat pencegahan, terutama jelang puncak musim kemarau pada Mei-Juni. "Lahan mudah terbakar saat cuaca panas. Hindari membuka lahan dengan cara dibakar," tegasnya.
BPBD bersama TNI, Polri, dan relawan gencar melakukan patroli dan pemantauan titik panas. Namun, Edy menekankan peran kunci masyarakat dalam pencegahan. "Kesadaran warga penting agar udara tetap bersih dan terhindar dari kabut asap," ujarnya.