RIAU24.COM -Ribuan orang berunjuk rasa di Washington dan kota-kota lain di seluruh Amerika Serikat, Sabtu (19/4), untuk menyuarakan penolakan mereka terhadap kebijakan Presiden Donald Trump yang dinilai 'ngawur' di tiga bulan pertamanya setelah kembali menjadi orang nomor satu di AS.
Mereka menolak kebijakan-kebijakan seperti deportasi pekerja migran, pemecatan oleh pemerintah, serta perang di Gaza dan Ukraina.
Melansir Reuters, di luar Gedung Putih, para pengunjuk rasa membawa spanduk bertuliskan 'Pekerja harus memiliki kekuatan', 'Tidak ada kekuasaan', 'Hentikan mempersenjatai Israel', dan 'Proses hukum'.
Beberapa demonstran meneriakkan dukungan kepada para migran yang dideportasi atau sedang diupayakan untuk dideportasi oleh pemerintahan Trump.
Mereka juga menyatakan solidaritas kepada korban pemecatan oleh pemerintah federal dan kepada universitas-universitas yang dananya terancam oleh Trump.
"Ketika Trump dan pemerintahannya memobilisasi penggunaan mesin deportasi AS, kami akan mengorganisir jaringan dan sistem perlawanan untuk membela tetangga kami," kata seorang pengunjuk rasa dalam sebuah unjuk rasa di Lafayette Square dekat Gedung Putih.
Para pengunjuk rasa lainnya mengibarkan bendera Palestina sambil mengenakan syal keffiyeh, meneriakkan "Bebaskan Palestina", Mereka menyatakan solidaritas terhadap warga Palestina yang terbunuh dalam perang Israel di Gaza.
(***)