RIAU24.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melemparkan kritik kepada Gubernur Bank Sentral AS Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, karena tidak mengeluarkan kebijakan pemangkasan suku bunga acuan dengan cukup cepat.
Melansir CNN, Jumat (18/4), kritik ini disampaikan Trump sehari setelah Powell menyampaikan pendapatnya terkait dampak kebijakan tarif pemerintah AS saat ini terhadap perekonomian nasional.
Melalui unggahan di akun sosial Truth Social, Trump mencemooh Powell dan menuding di bawah kepemimpinannya saat ini bank sentral AS malah jauh tertinggal dari bank sentral Eropa. Ia bahkan terang-terangan menyatakan ingin segera memecat Powell.
Baca Juga: Sedikitnya 143 Tewas dan Puluhan Luka-luka dalam Kebakaran Kapal di Kongo
"Jerome Powell dari Fed, yang selalu TERLAMBAT DAN SALAH, seperti biasa kemarin menyampaikan laporan yang 'kacau' lainnya," tulis Trump.
Lebih lanjut, ancaman pemecatan Powell ini kembali dilontarkan Trump saat menjawab pertanyaan dari wartawan di Ruang Oval pada Kamis (17/4) sore waktu setempat.
"Saya rasa dia tidak melakukan tugasnya dengan baik. Dia terlambat. Selalu terlambat. Sedikit lambat dan saya tidak senang dengannya," kata Trump.
"Dan jika saya ingin dia keluar, dia akan keluar dari sana secepatnya, percayalah," terangnya lagi.
Untuk diketahui, sebelumnya Powell sempat mengatakan pemerintahan Trump terkait tarif telah membawa perubahan kebijakan yang sangat mendasar.
Belum lagi besaran tarif yang dikeluarkan Trump pada periode keduanya ini jauh lebih besar dari yang diantisipasi The Fed sebelumnya.
Ia mengatakan perubahan semacam itu belum pernah terjadi dalam sejarah ekonomi modern. Sehingga kebijakan tarif Trump menempatkan The Fed di kondisi yang belum pernah dipetakan dan membuat bank sentral menghadapi tantangan yang belum pernah dihadapi selama beberapa dekade, yakni stagflasi.
Komentar Powell tidak jauh berbeda dari pernyataan pejabat-pejabat The Fed lainnya dalam beberapa minggu terakhir.
Baca Juga: Situs Web Gedung Putih Memiliki Seluruh Halaman yang Didedikasikan untuk Teori Kebocoran Laboratorium China
Sebagian besar dari mereka mengatakan tarif impor yang diberlakukan Trump kemungkinan akan mendorong inflasi dan mengerek angka pengangguran.
Kritik juga datang dari beberapa miliarder, seperti Ray Dalio. Ia menyebut akibat tarif impor Trump, ekonomi AS mungkin sudah berada dalam, atau mendekati resesi.