RIAU24.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim pada hari Kamis (17 April) bahwa China membantu Rusia dengan memasok senjata ke Moskow.
Zelensky mengatakan bahwa Beijing memberi Putin bubuk mesiu dan artileri melawan Ukraina. Dia mengatakan bahwa perwakilan China terlibat dalam produksi senjata di wilayah Rusia.
Presiden Ukraina mendukung klaimnya dengan mengutip laporan dari badan keamanan dan intelijen Ukraina.
"Kami siap untuk berbicara secara rinci tentang ini," kata Zelensky, mengatakan bahwa dia akan membagikan dokumen untuk mendukung klaimnya minggu depan.
"Kami akhirnya menerima informasi bahwa China memasok senjata ke Federasi Rusia. Kami percaya bahwa perwakilan Tiongkok terlibat dalam produksi beberapa senjata di wilayah Rusia. Kami melihat kerja sama antara kedua negara ini di bidang ini, dan kami harus mengakui itu terjadi," kata Zelensky, Associated Press melaporkan, tetapi tidak dapat mengonfirmasi pernyataan tersebut.
Beijing belum menanggapi klaim tersebut tetapi telah membantah mempersenjatai Rusia sebelumnya.
Berbicara pada konferensi pers di Kyiv, Zelensky menuduh bahwa Rusia telah mengurangi jumlah serangan terhadap fasilitas energi Ukraina tetapi malah meningkatkan serangan terhadap infrastruktur sipil.
"Mereka mengurangi serangan mereka pada energi. Itu fakta. Tapi saya ingin kita memperhatikan ini. Rusia tidak mengurangi jumlah serangan, itu adalah strateginya dengan mengurangi serangan terhadap energi, mereka menghantam infrastruktur sipil lainnya," kata presiden Ukraina.
(***)