RIAU24.COM - Pengamat politik Rocky Gerung menunggu reshuffle Kabinet Merah Putih.
Hal ini karena enam bulan menjadi momentum yang tepat untuk menilai dan mengevaluasi Kabinet Merah Putih dikutip dari rmol.id, Jumat, 18 April 2025.
Tambahnya, ukuran konvensional 100 hari sebagai patokan awal kinerja sudah terlewati.
Hal ini diperparah banyaknya kebingungan di masyarakat dan kalangan investor, dalam membaca arah politik dan ekonomi dari kabinet Prabowo.
"Tentu bukan Prabowo yang tidak punya arah, tetapi kelihatannya kabinetnya tidak bisa memahami arah presiden. Saya kira itu paradoksnya," ujarnya.
Alhasil, kabinet saat ini lebih sebagai konsolidasi kepentingan politik yang sempit.
Dia melihat banyak posisi strategis diisi oleh para pencari rente yang hanya berorientasi pada keuntungan kelompok.