RIAU24.COM - Siak -Wakil Bupati Siak, Husni Merza, menyampaikan sejumlah usulan strategis dalam Rapat Koordinasi Perencanaan Pembangunan Provinsi Riau Tahun 2025 yang dipimpin langsung oleh Gubernur Abdul Wahid di Kantor Gubernur Riau, Kamis (17/4/2025). Dalam forum bersama para kepala daerah se-Riau ini, Wabup Husni menekankan pentingnya dukungan Pemerintah Provinsi terhadap percepatan pembangunan di Kabupaten Siak, khususnya pada sektor infrastruktur dan pengembangan kawasan industri.
Salah satu poin penting yang disampaikan Husni adalah mengenai Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB). Ia menyebutkan, KITB memiliki potensi besar dalam membuka lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Namun, kawasan tersebut masih menghadapi berbagai keterbatasan infrastruktur yang memerlukan perhatian serius dari Pemprov.
"Kami berharap Pemerintah Provinsi Riau dapat mendukung KITB terutama dalam pembangunan sarana dan prasarana seperti penambahan dermaga, akses jalan, kelistrikan dan air bersih. Ini penting agar kawasan tersebut bisa berkembang optimal," tegas Husni.
Tak hanya soal industri, Wabup Husni juga menyuarakan kebutuhan mendesak lainnya. Ia meminta pemeliharaan dan perbaikan jalan nasional serta jalan provinsi di wilayah Siak, terutama jalan menuju KITB yang rusak akibat banjir, seperti di kawasan simpang obor. Menurutnya, kerusakan jalan yang dibiarkan berlarut bisa berdampak buruk pada mobilitas masyarakat dan logistik.
"Kami mendorong agar ruas-ruas jalan provinsi yang rusak parah segera mendapat perbaikan. Ini menyangkut keselamatan dan efisiensi transportasi warga," ujarnya.
Selain jalan, kondisi infrastruktur jembatan juga menjadi perhatian. Husni menyampaikan keprihatinannya terhadap Jembatan Teluk Masjid di Kecamatan Sungai Apit yang pagar-pagarnya sudah banyak bolong, serta perlunya pengawasan intensif terhadap Jembatan Perawang yang kerap dilalui kendaraan logistik bermuatan berat.
"Jika tidak segera ditangani, dikhawatirkan akan menimbulkan risiko serius. Jembatan adalah urat nadi penghubung. Kami minta ini menjadi prioritas provinsi," ungkapnya.
Di sektor pertanian, Wabup Siak turut mengajukan permohonan bantuan alat mesin pertanian (Alsintan), pupuk, dan modal usaha bagi petani. Ia menekankan peran vital Siak sebagai lumbung padi di Riau, yang masih memerlukan dukungan untuk meningkatkan produktivitas.
"Kami butuh tambahan Alsintan agar produksi padi semakin meningkat dan petani lebih sejahtera," imbuhnya.
Menanggapi berbagai usulan itu, Gubernur Abdul Wahid menyambut baik aspirasi daerah dan menekankan pentingnya sinergi antarwilayah dalam merumuskan perencanaan pembangunan yang tidak tumpang tindih dan berkelanjutan.
"Apa pun usulan kabupaten/kota, itu adalah usulan kita bersama. Kita akan bantu sesuai kebutuhan dan proporsinya. Tidak ada anak tiri dan anak kandung dalam pembangunan ini," ujar Gubri dengan penuh komitmen.
Rapat koordinasi ini menjadi ruang strategis dalam menjembatani kebutuhan daerah dengan kebijakan provinsi dan pusat, memastikan pembangunan berjalan merata dan berdampak langsung bagi masyarakat.(Lin)