RIAU24.COM - Siak-Di balik tugas kepolisian yang penuh kedisiplinan dan tanggung jawab, suasana hangat dan sarat makna justru menyelimuti Mapolres Siak pagi ini. Sebuah tradisi baru yang unik digagas oleh Kapolres Siak, AKBP Eka Ariandy Putra, S.H., S.I.K., M.Si., dalam merayakan ulang tahun personelnya—bukan dengan pesta atau hadiah biasa, melainkan bibit pohon sebagai simbol kehidupan dan kepedulian terhadap alam.
Tepat pukul 08.30 WIB, dua orang personel yang merayakan hari lahirnya menerima kado spesial berupa bibit pohon Mangga. Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Kabag SDM Polres Siak, KOMPOL Syafril, S.H., M.H., mewakili Kapolres Siak. Suasana haru dan penuh makna menyertai momen tersebut.
“Ini bukan sekadar hadiah ulang tahun,” ujar KOMPOL Syafril. “Ini adalah pesan bahwa setiap pertambahan usia adalah kesempatan baru untuk memberi kehidupan, bukan hanya untuk sesama, tetapi juga untuk bumi.”
Kapolres Siak, dalam pesannya, menegaskan filosofi dari pemberian ini.
“Bagikan tunas agar bumi bernafas. Karena yang tumbuh, kelak akan menjadi pohon—pohon yang kokoh batangnya tempat bersandar, kuat dahannya tempat bergantung, rimbun daunnya tempat berteduh, dan kuat akarnya tempat bersila,” ungkapnya.
Bibit pohon Mangga dipilih bukan tanpa alasan. Selain memiliki nilai ekologis, pohon ini juga produktif dan bermanfaat secara ekonomi. Dengan menanam pohon, Kapolres ingin setiap personel yang berulang tahun turut ambil bagian dalam gerakan penghijauan dan pelestarian lingkungan.
Tradisi ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Sejumlah personel mengaku tersentuh dengan perhatian dan makna di balik kado tersebut.
“Biasanya ulang tahun itu dirayakan dengan makan-makan. Tapi ini beda. Rasanya seperti diberi amanah, bukan cuma hadiah,” kata salah satu anggota yang menerima bibit pohon hari ini.
Langkah Kapolres Siak ini tidak hanya menjadi simbol apresiasi kepada personel, tetapi juga merupakan bentuk nyata dari sinergi Polri dengan gerakan pelestarian alam. Sebuah inisiatif sederhana namun berdampak besar: mengajarkan bahwa mencintai bumi bisa dimulai dari hal sekecil menanam satu pohon di hari spesial.
Dengan tradisi ini, Kapolres Siak tak hanya merayakan hidup—ia juga menanam harapan. Harapan akan masa depan yang lebih hijau, lebih lestari, dan lebih penuh makna.(Lin)