Layanan Pos Hong Kong Menyatakan untuk Hentikan Pengiriman Barang ke AS

R24/tya
Paket bertumpuk terlihat di depan saat seorang karyawan Hongkong Post berdiri di konter layanan di sebuah kantor pos di Hong Kong pada 16 April 2025 /AFP
Paket bertumpuk terlihat di depan saat seorang karyawan Hongkong Post berdiri di konter layanan di sebuah kantor pos di Hong Kong pada 16 April 2025 /AFP

RIAU24.COM Layanan pos Hong Kong mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka akan menghentikan pengiriman barang menuju Amerika Serikat sebagai tanggapan atas kenaikan tarif intimidasi oleh Presiden AS Donald Trump.

Hongkong Post mengatakan pasti tidak akan mengumpulkan tarif atas nama AS dan akan menangguhkan penerimaan barang pos yang berisi barang yang ditujukan ke AS.

Ia menambahkan bahwa mereka akan berhenti menerima surat permukaan barang-barang yang terikat AS dengan segera dan item pos udara mulai 27 April.

Trump menandatangani perintah bulan ini untuk membatalkan pembebasan bebas bea untuk paket kecil dari China, sebuah aturan yang menurut para kritikus membantu munculnya pengecer online yang didirikan China, Shein dan Temu.

Pengecualian ‘de minimis’ memungkinkan barang senilai $800 atau kurang memasuki Amerika Serikat tanpa membayar bea atau pajak tertentu.

Beijing dan Washington telah terkunci dalam permainan yang bergerak cepat dan berisiko tinggi sejak presiden AS memulai serangan tarif globalnya yang secara khusus menargetkan impor China.

Bea masuk AS terhadap China sekarang berada di 145 persen, sementara Beijing telah membalas dengan 125 persen tol sendiri pada impor AS.

Hong Kong, pelabuhan bebas dengan kebijakan perdagangannya sendiri, tidak mengikuti jejak China dalam memberlakukan pungutan pembalasan.

"AS tidak masuk akal, menggertak dan mengenakan tarif secara kasar," kata Hongkong Post dalam pernyataannya pada hari Rabu.

"Untuk mengirim barang ke AS, publik di Hong Kong harus siap membayar biaya selangit dan tidak masuk akal," tambahnya.

Untuk paket surat permukaan ke AS yang belum dikirim, layanan akan menghubungi pengirim untuk mengembalikan barang dan mengembalikan ongkos kirim mulai 22 April.

Barang-barang pos yang hanya berisi dokumen tidak akan terpengaruh,” tambahnya.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak