Presiden El Salvador Ejek Hakim AS usai Trump Deportasi Gangster Venezuela

R24/riz
Donald Trump
Donald Trump

RIAU24.COM Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendeportasi sekitar 238 anggota gangster berbahaya dari Venezuela ke El Salvador.

Beberapa menit usai para gangster dideportasi, Presiden El Salvador Nayib Bukele mengejek Hakim Federal AS.

Ejekan itu dilontarkan lantaran para hakim gagal menghentikan manuver Trump tersebut dalam melakukan deportasi para anggota gangster ke El Salvador.

"Ups, terlambat," tulis Bukele dalam akun media sosial X.

Ia juga mengunggah video berdurasi tiga menit yang menampilkan para tahanan dari anggota gangster Venezuela dibawa ke pesawat dengan mata tertutup dan tangan diikat.

Baca Juga: Putin Memberi Tahu Trump 2 Syarat Besar untuk Mengakhiri Perang Ukraina, Akankah AS dan Barat Mematuhinya?

Hakim federal AS mengultimatum pemerintah Trump untuk memberikan jawaban detail pada Selasa (18/3) mengenai perintahnya mendeportasi ratusan warga Venezuela ke El Salvador, dikutip dari Reuters.

Trump sebelumnya mengeklaim bahwa warga yang dideportasi merupakan para narapidana dari anggota gangster Tren de Aragua yang dilabel sebagai organisasi teroris luar negeri.

Gedung Putih kemudian merilis pengumuman Trump pada Sabtu (15/3) bahwa pemerintah AS menggunakan Undang-undang 1978 tentang Musuh Asing. Para warga Venezuela ini pun dimasukkan dalam kategori gangster yang melakukan perang terhadap AS.

Di hari yang sama, hakim Distrik James Boasberg mengeluarkan perintah untuk menangkal deportasi tersebut. Namun, sekitar 238 narapidana Venezuela tersebut telanjur diterbangkan ke El Salvador untuk dijebloskan ke penjara negara tersebut.

Pengacara pemerintah Trump kemudian berargumentasi bahwa perintah hakim secara lisan telah dikalahkan perintah pemerintah AS secara tertulis dan Washington memiliki hak hukum untuk melakukan deportasi.

Sejak kembali berkuasa, perintah eksekutif Trump kerap menabrak aturan-aturan checks and balances.

Baca Juga: Pertahanan Udara Israel Mencegat Rudal Balistik Houthi, Sirene Terdengar di Beberapa Wilayah

Selama sidang pada Senin (17/3), hakim Boasberg mendesak pengacara Departemen Kehakiman, Abhishek Kambli, untuk memberikan rincian tentang penerbangan yang mengangkut warga Venezuela ke El Salvador.

Termasuk menanyakan terkait penerbangan itu dilakukan setelah atau sebelum perintah blokir yang dikeluarkan hakim.

"Mengapa Anda hadir hari ini tanpa jawaban?" ujar Boasberg.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak