Hal ini jawaban balasan dari pernyataan Jokowi yang tak terima dituduh sebagai otak kriminalisasi terhadap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dikutip dari rmol.id, Sabtu, 15 Maret 2025.
"Kalau kata netizen +62 biasalah, sein kiri belok kanan. Kan sudah bertahun-tahun kayak begitu," ujarnya.
Sebelumnya, Jokowi yang biasanya tenang tiba-tiba menunjukkan ekspresi emosi.
Hal ini buntut manuver kalangan PDIP yang menggaungkan narasi kriminalisasi hingga menuduh dirinya sebagai dalang dari proses penegakan hukum terdakwa perintangan penyidikan dan penyuapan di kasus Harun Masiku.
Semuanya dipicu dari nyanyian Deddy Sitorus soal ada utusan yang dikirim Jokowi dan ancaman kriminalisasi terhadap 9 kader banteng.
Jokowi menegaskan, tidak ada utusan yang dikirimkannya. Dia pun menantang PDIP untuk sebut nama sosok yang disebut utusan tersebut.
"Saya tegaskan tidak ada itu (kirim utusan ke PDIP sebelum dipecat). Ya harusnya disebutkan siapa (orangnya) biar jelas," ujarnya.