RIAU24.COM - Setelah Presiden AS Donald Trump, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menunjukkan dukungannya kepada Tesla Elon Musk saat ia mengisyaratkan untuk membeli mobil listrik untuk pejabat pemerintah Israel.
Di platform media sosial X, Netanyahu membagikan tautan artikel yang mengklaim bahwa Israel telah meminta Tesla untuk mengajukan tawaran untuk mobil-mobil tersebut.
Laporan oleh Jewish News Syndicate (JNS) mengutip pejabat tinggi Israel, dan pembagian ulang artikel Netanyahu telah mengonfirmasi bahwa itu dari kantor PM.
"Kami tidak akan tunduk pada tren yang terbangun," kata pejabat itu kepada publikasi itu.
“Mobil adalah mobil. Dan mobil yang hebat adalah mobil yang hebat," tambah pejabat itu.
"Tesla adalah mobil yang hebat dan kami berharap dapat mempelajari tawaran mereka," tambah mereka.
Pemilik Tesla Elon Musk membalas tautan bersama Netanyahu dan menulis, "Sangat dihargai".
Laporan penawaran Israel datang hanya beberapa hari setelah Presiden AS Donald Trump secara terbuka membeli Tesla Model S Plaid merah pada hari Selasa seharga $ 80.000.
Ini untuk mendukung miliarder karena perusahaan kendaraan listriknya menghadapi protes dan reaksi karena keterlibatannya dengan pemerintah AS melalui DOGE.
Hubungan Netanyahu-Musk
Sebelumnya, Musk sangat dikritik karena melakukan gerakan yang diduga terkait dengan penghormatan Nazi pada upacara pelantikan Trump pada 20 Januari.
Tetapi Netanyahu menepis semua kritik dengan membela CEO Tesla. PM Israel menuduh bahwa Musk ‘dicoreng secara salah’.
"Elon adalah teman baik Israel. Dia mengunjungi Israel setelah pembantaian 7 Oktober [2023], di mana teroris Hamas melakukan kekejaman terburuk terhadap orang-orang Yahudi sejak Holocaust," tulis Netanyahu di X.
(***)