RIAU24.COM - Hendro Santoso Gondokusumo, pendiri dan pimpinan Intiland Development, meninggal dunia di Singapura pada hari Kamis, 13 Maret 2024, demikian pengumuman perusahaan dalam sebuah pernyataan.
Hendro Gondokusumo dikenal luas sebagai salah satu tokoh real estate paling berpengaruh di Indonesia, yang berjasa membentuk lanskap perkotaan modern dan membawa konsep arsitektur inovatif ke sektor properti negara ini.
Lahir di Malang, Jawa Timur, pada tanggal 6 September 1950, Hendro pindah ke Jakarta saat remaja dan segera terlibat dalam bisnis konstruksi, meletakkan dasar bagi apa yang kemudian menjadi salah satu kerajaan properti terkemuka di Indonesia.
Hendro adalah pelopor dalam pengembangan properti di Jakarta dan Surabaya, yang mempelopori proyek-proyek penting yang membentuk lanskap real estat Indonesia. Beberapa proyeknya yang paling terkenal termasuk Kompleks Perumahan Cilandak Garden, Pantai Mutiara, dan Intiland Tower.
Pada tahun 1990, Intiland Development menjadi perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, menandai tonggak penting dalam perjalanannya dan semakin memperkuat reputasi Hendro sebagai maestro real estate.
Diversifikasi ke Perhotelan dan Ketahanan dalam Krisis
Selama dua dekade terakhir, Hendro memperluas portofolio Intiland dari properti hunian dan komersial ke industri perhotelan. Ia mendirikan Intiwhiz International, divisi perhotelan Intiland, yang mengoperasikan merek Whiz Hotel dan Grand Whiz Hotel.
Kepemimpinannya berperan penting dalam mengarahkan Intiland melalui berbagai krisis ekonomi, termasuk krisis keuangan Asia 1997-98, kemerosotan ekonomi global 2012, dan yang terbaru, pandemi COVID-19 dari 2020 hingga 2022.
Di luar bisnis, ia juga dikenal atas kontribusinya pada filantropi dan inisiatif tanggung jawab sosial perusahaan, dengan fokus pada pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat. ***