RIAU24.COM - Pyongyang mengecam Washington setelah kapal induk Angkatan Laut AS, USS Carl Vinson, mengunjungi kota pelabuhan selatan Busan di Korea Selatan pada Senin (3 Maret), dengan Kim Yo Jong dari Korea Utara menyebutnya sebagai ‘provokasi politik dan militer’.
Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan Selasa oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) milik negara, Kim, saudara perempuan penguasa Kim Jong Un, menuduh AS menunjukkan ‘kemauan yang paling bermusuhan dan konfrontatif’ kepada Korea Utara dengan pengerahan kapal induk dan aset militer kuat lainnya dan latihan militer AS-Korea Selatan tahun ini.
Dia mengatakan kegiatan militer adalah histeria konfrontasi AS dan antek-anteknya.
"Segera setelah pemerintahan barunya muncul tahun ini, AS telah meningkatkan provokasi politik dan militer terhadap DPRK, 'meneruskan' kebijakan bermusuhan pemerintahan sebelumnya," bunyi pernyataan Kim saat dia menggunakan akronim dari nama resmi Korea Utara, Republik Rakyat Demokratik Korea.
"DPRK juga berencana untuk memeriksa dengan cermat opsi untuk meningkatkan tindakan yang mengancam keamanan musuh di tingkat strategis untuk mengatasi fakta bahwa pengerahan aset strategis AS di Semenanjung Korea telah menjadi kebiasaan jahat dan berdampak buruk pada keamanan DPRK," tambahnya.
Peringatan Kim mengisyaratkan niat Korea Utara untuk meningkatkan kegiatan pengujian senjata dan mempertahankan postur konfrontatifnya.
Khususnya, Presiden Donald Trump mengatakan dia akan menghubungi Kim Jong Un untuk menghidupkan kembali diplomasi.
USS Carl Vinson di kota pelabuhan Busan
Kapal induk USS Carl Vinson tiba di Busan pada hari Minggu (2 Maret), menjadi kapal induk AS pertama yang berlabuh di pelabuhan Korea Selatan sejak masa jabatan kedua Trump dimulai pada Januari.
"Jelas kehadiran kami di sini di Busan menunjukkan aliansi yang kuat antara Republik Korea dan Amerika Serikat, dan kesempatan kami untuk melatih dan beroperasi bersama dengan sekutu kami," kata Laksamana Muda AS Michael S Wosje, Komandan Carrier Strike Group One. USS Carl Vinson terakhir kali mengunjungi Busan pada November 2023.
(***)
