RIAU24.COM - Sedikitnya lima orang kehilangan nyawa mereka, dan beberapa lainnya menderita luka-luka dalam dugaan bom bunuh diri di Darul Uloom Haqqania di Pakistan.
Di antara yang meninggal adalah Maulana Hamid Ul Haq Haqqani, pemimpin Jamiat Ulema-e-Islam-Sami (JUI-S).
"Insiden tragis ledakan di masjid tidak bisa cukup dikutuk. Negara musuh terlibat dalam konspirasi jahat untuk menciptakan ketidakstabilan. Dengan dukungan bangsa, kita akan menggagalkan setiap konspirasi musuh. Kami berdiri bersama keluarga para martir dan yang terluka," tulis kementerian dalam negeri Pakistan di X.
"Doa Menteri Dalam Negeri Mohsin Naqvi untuk pemulihan cepat dari yang terluka kesedihan mendalam telah dirasakan atas kemartiran Maulana Hamid-ul-Haq. Menteri Dalam Negeri Mohsin Naqvi memberikan penghormatan kepada layanan keagamaan Maulana Hamid-ul-Haq Shaheed. Mereka sama-sama berbagi kesedihan keluarga yang berduka dan umat Maulana Hamid-ul-Haq Shaheed," tambah pernyataan itu.
Ledakan itu terjadi di daerah Akora Khattak di distrik Nowshera, yang terletak di provinsi Khyber-Pakhtunkhwa. Itu terjadi selama waktu shalat Jumat di masjid di dalam kompleks madrasah.
Menurut media lokal, Maulana Hamidul Haq Haqqani, yang merupakan putra mendiang pemimpin JUI-S Maulana Samiul Haq Haqqani meninggal dunia.
Laporan menunjukkan bahwa dia berada di barisan depan yang mengucapkan shalat Jumat ketika ledakan terjadi. Dia adalah target nyata dari serangan itu.
(***)