RIAU24.COM - Presiden AS Donald Trump telah menandatangani memo yang menyerukan pembatasan investasi China di sektor-sektor strategis seperti teknologi dan infrastruktur penting, sebuah langkah yang dikecam Beijing pada hari Sabtu sebagai ‘diskriminatif.’
Langkah itu, termasuk perluasan peran untuk panel peninjau investasi asing, datang pada saat meningkatnya ketegangan perdagangan dan persaingan strategis antara dua ekonomi terbesar dunia.
“Ini bertujuan untuk mempromosikan investasi asing di Amerika Serikat, sambil melindungi kepentingan keamanan nasional AS terutama dari ancaman yang ditimbulkan oleh musuh asing seperti China,” kata pihak Gedung Putih.
Memo yang ditandatangani pada hari Jumat menyebut China karena semakin mengeksploitasi modal Amerika Serikat untuk mengembangkan dan memodernisasi militer, intelijen, dan aparat keamanan lainnya.
Juru bicara kementerian perdagangan China pada hari Sabtu mengatakan pendekatan AS terlalu memperluas konsep keamanan nasional, dan diskriminatif.
“Ini akan sangat melukai kepercayaan perusahaan China yang bersedia berinvestasi di Amerika Serikat," kata juru bicara itu dalam sebuah pernyataan.
"China akan mengikuti langkah AS dengan cermat dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi hak dan kepentingannya yang sah," tambah juru bicara itu.
Memo itu menyerukan agar Komite Investasi Asing di Amerika Serikat (CFIUS) digunakan untuk membatasi investasi China di sektor-sektor utama AS seperti teknologi, infrastruktur penting, perawatan kesehatan dan energi.
CFIUS adalah panel yang mempertimbangkan implikasi keamanan nasional dari investasi asing di Amerika Serikat.
"Presiden Trump menepati janjinya untuk mencegah musuh asing mengambil keuntungan dari Amerika Serikat," kata Gedung Putih.
Trump awal bulan ini memberlakukan bea masuk tambahan sebesar 10 persen pada semua produk yang diimpor dari China, atas dugaan peran negara itu dalam perdagangan fentanil yang mematikan.
Beijing telah menolak tuduhan itu.
Tetapi pada hari Rabu, presiden AS menyarankan bahwa kesepakatan perdagangan dengan China dimungkinkan terjadi.
(***)