PAN Nilai Sikap Megawati Berlebihan: kepala Derah Harusnya Kader Bangsa

R24/zura
PAN Nilai Sikap Megawati Berlebihan: kepala Derah Harusnya Kader Bangsa.
PAN Nilai Sikap Megawati Berlebihan: kepala Derah Harusnya Kader Bangsa.

RIAU24.COM -Wakil Ketua Umum DPP PAN Yandri Susanto menyayangkan instruksi Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang tak mengizinkan kepala daerah dari kader partainya ikut retret ke Akmil di Magelang, Jawa Tengah. 

Menurutnya ketika sudah menjadi kepala daerah, dia merupakan kader bangsa.

"Kalau menurut saya ketika dia sudah menjadi kepala daerah, sejatinya dia sudah jadi kader bangsa, punya sikap negarawan. Jadi kalau menurut PAN apa yang dilakukan Ibu Megawati itu kurang pas," kata Yandri saat ditemui usai menghadiri wisuda putrinya di UI, Depok, Jawa Barat, Sabtu (22/2/2025).

Yandri berpendapat, kepala daerah yang sudah dilatik punya tanggung jawab mengemban amanah rakyat. 

Terlebih retret bisa digunakan untuk para kepala daerah untuk bersinergi dan mempererat kerja sama antardaerah atau dengan pemerintah pusat.

"Karena mereka kan dipilih langsung oleh rakyat. Karena retret sepengalaman saya sebagai Mendes PDT sangat bagus, itu momentum yang bisa dirasakan oleh orang yang diberi mandat oleh rakyat apalagi kepala daerah untuk menyatukan visi-misi, bagaimama Indonesia ke depan," ungkapnya.

Yandri berpendapat, ketika kepala daerah dipilih rakyat, mereka harus membawa nama daerah, bukan nama partai saja. Itulah yang dinilai Yandri sangat disanyangkan.

"Jadi di sana sudah tidak ada lagi ini partai a partai b, sudah tidak ada lagi. Yang ada adalah merah putih NKRI. Jadi menurut saya sikap Ibu Megawati itu sangat kita sayangkan, dan sebaiknya kepala daerah yang dipatuhi yang ditaati tentu yang paling tinggi yaitu UU yang berlaku di Indonesia," jelasnya.

Yandri melanjutkan, kepala daerah yang berasal dari partainya semua hadir dan tiba tepat waktu di Akmil. 

Dia menegaskan bahwa PAN adalah partai yang setia dengan Prabowo.

"Nggak ada (yang absen), PAN ikut semua. Kalau PAN itu sekutu sejatinya Pak Prabowo, nggak mungkin nggak datang," kata dia.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak