Elon Musk: Presiden Donald Trump Setuju USAID Perlu Ditutup

R24/tya
Miliarder Elon Musk dan Presiden AS Donald Trump /AFP
Miliarder Elon Musk dan Presiden AS Donald Trump /AFP

RIAU24.COM CEO miliarder Tesla dan SpaceX, Elon Musk, mengatakan pada hari Senin (3 Februari) bahwa Presiden Donald Trump setuju bahwa Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) perlu ditutup.

"Berkenaan dengan hal-hal USAID, saya membahasnya dengan (presiden) secara rinci dan dia setuju bahwa kita harus menutupnya," kata Musk dalam percakapan X Spaces.

Musk mengatakan bahwa dia berdiskusi dengan Trump beberapa kali jika dia ingin menutup agensi dan mendapat konfirmasi darinya.

"Menjadi jelas bahwa itu bukan apel dengan cacing di dalamnya," kata Musk.

"Apa yang kami miliki hanyalah bola cacing. Anda pada dasarnya harus menyingkirkan semuanya. Ini tidak dapat diperbaiki. Kami menutupnya," tambahnya.

USAID bekerja menuju bantuan kemanusiaan dan pembangunan di seluruh dunia, menyalurkan miliaran dolar setiap tahun.

Organisasi kriminal

Sebelumnya pada hari Minggu (2 Februari), Musk menyerang agensi tersebut, dengan mengatakan itu adalah 'organisasi kriminal' dan juga menyarankan bahwa itu adalah pengeluaran yang boros.

Miliarder itu memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE), yang bertugas mengurangi pengeluaran pemerintah.

"USAID adalah organisasi kriminal," tulis Musk di platformnya X sebagai tanggapan atas video yang menuduh USAID terlibat dalam pekerjaan CIA nakal.

Dalam posting lain, pendukung terbesar Partai Republik menulis, "Tahukah Anda bahwa USAID, menggunakan uang pajak ANDA, mendanai penelitian senjata biologi, termasuk Covid 19, yang menewaskan jutaan orang?"

Musk tidak menguraikan tuduhan tersebut.

Trump juga telah mengungkapkan pendapat serupa tentang masalah ini, dengan mengatakan bahwa USAID telah dijalankan oleh sekelompok orang gila radikal.

"Kami mengeluarkan mereka dan kemudian kami akan membuat keputusan (tentang masa depannya)," kata Trump pada hari Minggu (2 Februari).

Presiden AS juga menunjukkan dukungan untuk miliarder itu, mengatakan kepada wartawan bahwa dia merasa Musk melakukan pekerjaan dengan baik.

Ketidakpastian untuk agensi

Trump awalnya membekukan pengeluaran bantuan selama tiga bulan.

Meskipun dia mengeluarkan keringanan untuk makanan dan bantuan kemanusiaan lainnya untuk terus berjalan, para pekerja bantuan telah menyatakan bahwa ketidakpastian membayangi masa depan organisasi sebagai lembaga independen.

Pada hari Sabtu (1 Februari) situs web USAID offline tanpa memberikan penjelasan apapun.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak