Pemkab Siak Apresiasi Semua Pihak Dukungan PT BSP Pertahankan Produksi 8000/Day.

R24/lin
Pemkab Siak Apresiasi Semua Pihak Dukungan PT BSP Pertahankan Produksi 8000/Day.
Pemkab Siak Apresiasi Semua Pihak Dukungan PT BSP Pertahankan Produksi 8000/Day.

RIAU24.COM - Siak-Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Siak Arfan Usman mengapresiasi atas upaya dan dukungan dari SKK Migas, PT Bumi Siak Pusako dan semua pihak yang telah memberikan dukungan hingga proses produksi dapat kembali berjalan normal di angka 8000 barel/day kembali tercapai.

Diketahui, sejak terjadinya kebocoran dan High Pressure System Pipa GS Zamrud – Minas pada Maret tahun lalu. Menyebabkan anjloknya produksi PT BSP dari 8000 barrel/day menjadi 2000 barrel/day yang berefek pada menurunnya produksi nasional.

Untuk itu, dilakukan rapat koordinasi antara operasional KKKS PT Bumi Siak Pusako (BSP), SKK Migas, Pemkab Siak dan Stakeholder untuk mencari solusi disaster/darurat yang dialami oleh PT BSP

"Atas nama Pemkab Siak, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan stakeholder yang telah bahu membahu, bekerjasama mencari solusi penyelesaian masalah yang dialami PT BSP beberapa waktu lalu," ujar Arfan di Ruang Rapat Minyak, Kantor Perwakilan SKK Migas Sumbagut, Graha Merah Putih (Telkomsel) lantai 8 Pekanbaru, Minggu (05/01/2025).

Arfan menambahkan, Pemerintah Kabupaten Siak siap untuk membantu, mensuport dan memfasilitasi SKK Migas dan PT BSP dalam upaya mempertahankan produksi melalui mekanisme tracking dalam penyaluran minyak mentah ke terminal-terminal sementara sampai perbaikan pipa selesai dilakukan.

"Kami siap mendukung dan memfasilitasi PT BSP dan SKK Migas dalam pertahankan produksi minyak, hingga perbaikan instalasi pipa selesai di kerjakan dan aktivitas kembali normal," pintarnya.

Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus mengatakan, pada rapat 26 Juli lalu tercapailah kesepakatan bersama untuk menaikkan kembali produksi ke 8000 barrel/day dengan opsi melalui mekanisme tracking (melalui transportasi darat menggunakan truk tanki pengangkut) hingga akhirnya di bulan Agustus 2024 produksi perlahan lahan kembali naik ke 8000 barrel/day.

Menurutnya dalam kurun waktu Juli - Desember 2024, PT BSP telah mengerjakan hal-hal yang perlu dilaksanakan, tetapi masih butuh tambahan waktu untuk menggunakan transportasi darat hingga 3 bulan ke depan.

Untuk mengangkut hasil produksi tersebut sampai pipa penyalur benar-benar siap digunakan. 

"Dalam konteks inilah rapat ini dilaksanakan sebagai laporan dan permohonan dukungan pada Pemprov, Pemda, TNI/Polri dan stakeholder yang terkait dalam upaya mempertahankan produksi nasional," pungkasnya.(Lin)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak