RIAU24.COM - Tentara Israel pada hari Rabu (1 Januari) mengatakan bahwa dua proyektil ditembakkan ke arahnya oleh pemberontak Houthi dari Yaman dalam beberapa menit menjelang Tahun Baru.
Salah satu rudal ini dicegat oleh militer Israel, sementara yang kedua mendarat di area terbuka.
Serangan terbaru terjadi hanya sehari setelah rudal Houthi lainnya dicegat sebelum menyeberang ke wilayah Israel.
Pemberontak Houthi yang didukung Iran telah menembakkan rudal dan drone ke Israel dalam apa yang mereka klaim sebagai solidaritas dengan Palestina, sejak dimulainya perang di Gaza pada 7 Oktober 2023.
Rudal dicegat
Dalam sebuah pernyataan, militer Israel mengatakan bahwa sirene peringatan dibunyikan sekitar tengah malam (2200 GMT) di Negev barat, dan dua proyektil diidentifikasi menyeberang dari Jalur Gaza tengah ke wilayah Israel.
"Satu proyektil berhasil dicegat dan proyektil kedua jatuh di area terbuka," tambahnya dalam sebuah pernyataan di Telegram.
Meningkatkan serangan Houthi
Pemberontak Houthi, dalam beberapa pekan terakhir, telah mengklaim telah menembakkan beberapa rudal ke Israel, termasuk ibu kota Tel Aviv.
Serangan mereka memicu tanggapan balasan dari Israel yang menargetkan aset dan infrastruktur strategis pemberontak.
Serangan balasan Israel telah mencakup target seperti Bandara Internasional Sanaa titik masuk utama untuk bantuan kemanusiaan pembangkit listrik serta fasilitas lain di beberapa pelabuhan.
“Situs-situs ini digunakan oleh Houthi untuk menyelundupkan senjata Iran ke wilayah itu dan untuk masuknya pejabat senior Iran", kata Israel dalam sebuah pernyataan.
AS dan Inggris juga telah menanggapi serangan pemberontak di perairan wilayah Laut Merah yang penting bagi perdagangan global, dan telah berulang kali menyerang target Houthi di Yaman tahun ini.
(***)