RIAU24.COM - Presiden terpilih AS Donald Trump mencalonkan Howard Lutnick">Howard Lutnick, ketua bersama tim transisinya, sebagai menteri perdagangannya pada hari Selasa sebuah pilihan yang ditetapkan untuk membawa sikap yang lebih keras terhadap China dari pemerintahan yang akan datang.
“Lutnick juga akan memimpin agenda tarif dan perdagangan negara itu, dengan tanggung jawab langsung tambahan untuk Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat," kata Trump dalam sebuah pernyataan.
Tarif adalah bagian penting dari agenda ekonomi Trump, dan dia telah menjanjikan bea masuk untuk semua impor ketika dia kembali ke Gedung Putih.
Lutnick adalah kepala eksekutif perusahaan jasa keuangan Cantor Fitzgerald, dan sekutu Trump yang awalnya digadang-gadang sebagai pelopor menteri keuangan.
Tapi dia malah ditunjuk untuk memimpin Perdagangan, departemen yang lebih kecil yang bekerja untuk meningkatkan industri AS dan memiliki peran kunci dalam kebijakan untuk menopang sektor semikonduktor AS dan mengurangi ketergantungan pada Asia.
Di bawah Presiden Joe Biden, Departemen Perdagangan meningkatkan kontrol ekspor pada teknologi penting seperti komputasi kuantum dan barang manufaktur semikonduktor, dengan membidik akses oleh musuh seperti Beijing.
Pemerintahan Trump bisa mengeraskan sikap ini.
Lutnick, selama kampanye pemilu AS, menyatakan dukungan untuk tingkat tarif 60 persen untuk barang-barang China, di samping tarif 10 persen untuk semua impor.
Keduanya adalah salah satu proposal yang telah diapungkan Trump, dengan Partai Republik membidik negara-negara yang telah menipu kita selama bertahun-tahun.
Lutnick sebelumnya juga menyesalkan hilangnya pekerjaan manufaktur di Amerika Serikat dan offshoring ke China.
"Saya setuju dengan Donald Trump," kata Lutnick kepada podcaster Anthony Pompliano bulan lalu.
Dalam wawancara yang sama, dia mengecam mobil listrik sebagai omong kosong elit pesisir dan menyalahkan China sebagai sumber fentanil di Amerika Serikat.
Obat mematikan, berkali-kali lebih kuat daripada heroin, bertanggung jawab atas puluhan ribu kematian overdosis per tahun.
"China menyerang Amerika dari nyalinya," tuduhnya.
Dukungan kripto
Lutnick awalnya diperkirakan akan memimpin Departemen Keuangan tetapi pertengkaran atas posisi itu tumpah ke mata publik akhir pekan lalu.
Sekretaris Kesehatan Trump Robert F. Kennedy Jr. menyatakan dukungan untuk Lutnick, mengatakan di media sosial bahwa bitcoin tidak akan memiliki advokat yang lebih kuat darinya.
Orang terkaya di dunia Elon Musk juga memberikan dukungannya di belakang Lutnick untuk kepala Departemen Keuangan sambil menyebut pesaing teratas lainnya, manajer dana lindung nilai Scott Bessent, pilihan bisnis seperti biasa.
"Bisnis seperti biasa membuat Amerika bangkrut, jadi kita perlu perubahan dengan satu atau lain cara," kata Musk, yang telah dipilih Trump untuk memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah yang baru, di media sosial.
Selain Cantor Fitzgerald, Lutnick mengepalai perusahaan teknologi keuangan BGC Group dan perusahaan layanan real estat Newmark Group.
Dia lulus dari Haverford College dan memiliki gelar di bidang ekonomi, menurut biografinya di situs web Cantor.
Sebagai ketua bersama tim transisi Trump, Lutnick telah mengidentifikasi karyawan baru untuk pemerintahan presiden terpilih.
(***)
