RIAU24.COM - Pihak SMA Binus School Simprug membantah tuduhan perundungan dan pengeroyokan serta pelecehan seksual di lingkungan sekolah, sebagaimana di laporkan RE ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Menurut pihak sekolah, kekerasan yang terjadi hasil dari perkelahian satu lawan satu yang berlangsung di toilet sekolah.
Baca Juga: Prabowo Undang Secara Pribadi PM Macron ke Hambalang, Bahas Apa?
Lewat Kuasa hukum sekolah Binus, Otto Hasibuan tegas menyebut kejadian itu semua bukanlah perundungan.
Otto menyampaikan hal ini bersamaan dengan pemutaran CCTV dan video amatir dari gawai siswa.
Dalam visual yang ditampilkan, perkelahian tersebut terjadi di toilet sekolah pada 31 Januari 2024 dan disaksikan beberapa siswa lainnya.
Baca Juga: Bareskrim Polri Ungkap Bukti Foto-Nilai Jokowi KKN hingga Wisuda di UGM
RE mengaku mengalami trauma berat atas peristiwa ini. RE kerap berteriak histeris ketika tiba-tiba teringat peristiwa nahas tersebut. Bahkan dia sempat terlintas ingin bunuh diri.
Sempat belajar daring karena menjauhi pelaku, RE malah terus diburu dan diteror secara daring.
(***)