BKSDA Langsung Pasang Perangkap Beruang Madu di Mandau

R24/hari
BKSDA Langsung Pasang Perangkap Beruang Madu di Kecamatan Mandau
BKSDA Langsung Pasang Perangkap Beruang Madu di Kecamatan Mandau

RIAU24.COM - BENGKALIS - Seekor beruang madu muncul disekitaran RW014 kelurahan pematang pudu, kecamatan Mandau, kabupaten Bengkalis, Riau.

Dengan kemunculan beruang madu di pemukiman warga ini langsung menghebohkan warga setempat. Diperkirakan untuk bobot berat beruang madu tersebut sekitar 60 kilogram dengan tinggi 75 cm.

"Beruang madu yang berwarna Hitam diwajah kecoklatan tersebut sangat meresahkan warga yang berada di RW014, Kelurahan Pematang Pudu karena diduga binatang buas itu bisa menyerang anak-anak hingga orang Dewasa,"kata Lurah pematang pudu, Rio Santoso, Senin 16 September 2024.

Rio Sentosa membenarkan itu saat dikonfirmasi wartawan atas adanya penampakan seekor beruang di wilayahnya tersebut, menurutnya saat ini masih dalam pencarian.

"Kita dari Pemerintahan Kelurahan Pematang Pudu, sudah meneruskan laporan dari warga atas adanya seekor beruang madu di RW 14 tersebut ke team BKSDA dan saat ini masih dalam pencarian,"sambungnya.

"Kami juga menghimbau kepada warga di RW 014 agar lebih berhati hati jika berada keluar dan lebih memperhatikan anak anak saat bermain jangan sampai nanti terjadi hal yang tidak di inginkan seperti diserang oleh beruang tersebut,"ucapnya.

Diutarakannya, dari Pemerintahan Kelurahan Pematang Pudu sangat meminta kepada pihak terkait agar segera menangkap mengamankan seekor beruang madu tersebut yang dinilai sudah sangat meresahkan warga.

Sementara itu Affan Absori Kepala Seksi BBKSDA Riau Wilayah Tiga Duri Affan Absori mengungkapkan bahwa sudah empat hari perangkap dipasang disejumlah lokasi yang ditemukan jejak dari beruang tersebut, akan tetapi posisi beruang ini terus bergerak belum membuahkan hasil.

"Sudah empat hari kita pasang perangkapnya, namun beruang madu tersebut belum juga masuk dalam perangkat yang kita asang," kata Affan..

Dikatakannya, dari video yang kita dapatkan dari warga, beruang madu ini tidak menyerang dan sepertinya terluka di bagian kakinya karena posisi jalannya terlihat pincang.

"Karena terluka beruang madu ini tidak leluasa mencari makan, kemungkinan makanan di habitatnya sudah mulai habis dan mencari ke lokasi lain, selain itu lokasinya berdekatan dengan Suka Marga Satwa Balai Raja dan beruang ini mulai terganggu," ungkapnya lagi.

Affan juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan beruang ini sering menyerang kendang ayam dan untuk sore hingga malam diharapkan kepada anak-anak untuk tidak bermain diluar rumah.

"Beruang ini bergerak terus dan perlu antisipasi dengan memberikan informasi terkait keberadaannya, apabila ditemukan oleh masyarakat dan kami minta untuk tidak mencoba melukai hewan yang dilindungi tersebut,"pungkasnya.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak