Krisis Asia Barat: Netanyahu Peringatkan Houthi Tentang ‘Harga Mahal' Setelah Serangan Rudal di Israel Tengah

R24/tya
Benjamin Netanyahu memperingatkan Houthi setelah serangan rudal di Israel tengah /Reuters
Benjamin Netanyahu memperingatkan Houthi setelah serangan rudal di Israel tengah /Reuters

RIAU24.COM Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Minggu (15 September) mengeluarkan peringatan kepada pemberontak Houthi yang bersekutu dengan Iran setelah mereka meluncurkan serangan rudal di Israel tengah pada hari sebelumnya.

"Pagi ini, Houthi meluncurkan rudal permukaan-ke-permukaan dari Yaman ke wilayah kami. Mereka seharusnya tahu sekarang bahwa kami membebankan 'harga yang mahal' untuk setiap upaya untuk menyakiti kami," kata Perdana Menteri Netanyahu pada awal pertemuan kabinet, menurut sebuah pernyataan dari kantornya.

Serangan rudal di Israel tengah

Sebelumnya pada hari Minggu, pemberontak Houthi, yang menguasai Yaman utara, menyerang Israel tengah dengan rudal untuk pertama kalinya dan memperingatkan lebih banyak serangan yang akan datang dalam solidaritas dengan Palestina.

Juru bicara militer Houthi Yahya Sarea mengatakan kelompok itu menyerang dengan rudal balistik hipersonik baru yang menempuh jarak 2.040 km (1270 mil) hanya dalam 11/2 menit.

Militer Israel mengatakan rudal itu jatuh di area terbuka dan tidak ada yang terluka.

Sebuah laporan oleh kantor berita Reuters mengatakan bahwa sirene serangan udara telah berbunyi di Tel Aviv dan melintasi Israel tengah beberapa saat sebelum rudal mendarat sekitar pukul 6.35 pagi waktu setempat, membuat penduduk berlari ke tempat berlindung.

Ledakan keras terdengar, yang menurut militer berasal dari pencegat rudal.

"Menyusul sirene yang berbunyi beberapa waktu lalu di Israel tengah, sebuah rudal permukaan-ke-permukaan diidentifikasi menyeberang ke Israel tengah dari timur dan jatuh di area terbuka. Tidak ada cedera yang dilaporkan," kata militer Israel.

Serangan sebelumnya terhadap Israel

Houthi telah menembakkan rudal ke Israel berulang kali dalam apa yang mereka katakan sebagai solidaritas dengan Palestina sejak perang Gaza dimulai dengan serangan Hamas terhadap Israel pada Oktober 2023.

Sebelumnya, rudal Houthi belum menembus jauh ke dalam wilayah udara Israel, dengan satu-satunya yang dilaporkan telah menghantam wilayah Israel jatuh di area terbuka dekat pelabuhan Laut Merah Eilat pada bulan Maret.

Selain rudal, Houthi juga telah menyerang Israel dengan drone, termasuk satu yang menghantam Tel Aviv untuk pertama kalinya pada bulan Juli, menewaskan seorang pria dan melukai empat orang.

Serangan itu memicu serangan udara Israel terhadap sasaran militer Houthi di dekat pelabuhan Hodeidah yang menewaskan enam orang dan melukai 80 lainnya.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak