Fakta Menarik Pesawat Jatuh di Brasil, Terjun 17 Ribu Kaki hingga 61 Orang Tewas 

R24/zura
Fakta Menarik Pesawat Jatuh di Brasil, Terjun 17 Ribu Kaki hingga 61 Orang Tewas. (X/Foto)
Fakta Menarik Pesawat Jatuh di Brasil, Terjun 17 Ribu Kaki hingga 61 Orang Tewas. (X/Foto)

RIAU24.COM -Pesawat maskapai domestik Voepass jatuh di negara bagian Sao Paulo, Brasil yang menewaskan seluruh penumpang dan awak pesawat, Jumat (9/8).

Total 61 orang tewas dalam kecelakaan tersebut. 

Para korban antara lain 57 penumpang dan empat awak pesawat.

Baca Juga: Ulama Iran Keluarkan Fatwa Terhadap Trump dan Netanyahu

Berikut sejumlah fakta mengenai pesawat jatuh di Brasil.

Terjun bebas 17 ribu kaki dalam 1 menit

Berdasarkan data pelacakan penerbangan Flightradar24, pesawat jenis ATR 72-500 tersebut mulanya berangkat dari Cascavel pada pukul 14.58 UTC (11.58 waktu setempat).

Pesawat sudah mencapai ketinggian jelajah 17.000 kaki setelah 24 menit lepas landas.

Pesawat kemudian melaju ke arah Sao Paulo di ketinggian 17.000 kaki hingga pukul 16.21 UTC. 

Saat itu, pesawat terdeteksi turun sekitar 250 kaki dalam waktu 10 detik, kemudian naik sekitar 400 kaki dalam waktu delapan detik.

Delapan detik kemudian, pesawat hilang sinyal di ketinggian kurang dari 2.000 kaki. 

Kemudian, pesawat kembali terdeteksi namun dalam waktu sekitar satu menit, Voepass terlacak turun dengan cepat sekitar 17.000 kaki hanya dalam satu menit.

Transmisi data terakhir dari pesawat pun tercatat pada pukul 16.22 waktu setempat.

Tabrak rumah penduduk

Menurut Pertahanan Sipil Brasil, pesawat dengan nomor penerbangan 2283 ini jatuh di kawasan pemukiman Kota Vinhedo.

Direktur Komunikasi Kota Valinhos Ana Cândida Briski mengatakan tak ada warga tewas imbas hantaman pesawat.

Kotak hitam ditemukan

Hingga kini belum diketahui penyebab pesawat Voepass turbulensi dan jatuh. Pihak berwenang masih melakukan penyelidikan.

Bersamaan dengan itu, otoritas telah menemukan black box atau kotak hitam pesawat Voepass di lokasi kecelakaan.

Kotak hitam menyimpan data penting yang akan membantu penyelidik memahami apa yang menyebabkan pesawat jatuh.

Baca Juga: Iran Kriminalisasi Penggunaan Starlink, Jatuhkan Hukuman Mati untuk yang Bekerja Sama dengan Israel dan AS

Seluruh korban WN Brasil

CEO Voepass Eduardo Busch dan Direktur Operasi Marcel Moura mengatakan seluruh korban tewas merupakan warga negara Brasil.

Namun, mereka belum mengetahui apakah ada di antara korban yang berkewarganegaraan ganda.

Para pejabat memastikan pihaknya telah menyediakan hotel dan layanan psikolog bagi keluarga korban, serta memberi mereka bantuan yang memadai.

Presiden umumkan masa berkabung 3 hari

Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva mengumumkan hari berkabung selama tiga hari untuk menghormati para korban kecelakaan pesawat.

Gubernur negara bagian São Paulo, Tarcísio de Freitas, dan Balai Kota Vinhedo juga mendeklarasikan masa berkabung selama tiga hari.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak