RIAU24.COM -Timnas Korea Selatan adalah langganan tetap tampil di Olimpiade sejak 1988.
Namun Timnas Indonesia U-23 sukses menggagalkan Korea tampil di Olimpiade Paris 2024.
Baca Juga: Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata Sudah Diperiksa, Tapi Tak Ada Pelanggaran
Sejak berstatus sebagai tuan rumah Olimpiade di Seoul 1988, Korea Selatan kemudian mencatat penampilan mereka yang beruntun.
Ketika Olimpiade membuat aturan pembatasan usia di bawah 23 tahun, Korea Selatan menunjukkan tim muda mereka bisa jadi langganan tetap Olimpiade.
Korea Selatan bahkan bisa mencatat performa terbaik dengan merebut medali perunggu. Hal itu mereka torehkan di Olimpiade London 2012.
Di dua edisi terakhir, Korea Selatan juga kompetitif dengan catatan menembus perempat final.
Namun kini asa untuk bisa lolos ke Olimpiade Paris 2024, Olimpiade ke-10 secara beruntun sejak 1988, sirna.
Timnas Indonesia U-23 jadi penyebab kegagalan Korea Selatan berlaga di Olimpiade kali ini.
Timnas Indonesia U-23 sukses mengalahkan Korea Selatan lewat drama adu penalti yang berakhir dengan skor 11-10.
Di waktu normal hingga babak perpanjangan waktu, Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan berbagi angka sama 2-2.
Garuda Muda bahkan dua kali unggul lewat Rafael Struick.
Namun Korea Selatan menunjukkan kegigihan dengan dua kali menyamakan kedudukan lewat gol bunuh diri Komang Teguh dan gol serangan balik yang dicetak Jeong Sang Bin.
Baca Juga: Jokowi 'Tegur' Pemda di Musrenbangnas 2024: Jangan Semua ke Pusat, Bapak-Ibu Ngerjain yang Mana?
Walaupun kalah dari Timnas Indonesia U-23, Korea Selatan menunjukkan penampilan ciamik.
Mereka bahkan tidak terlihat seperti bermain dengan 10 orang pemain karena bisa mengimbangi Timnas Indonesia U-23 yang unggul jumlah pemain.
Korea Selatan mulai bermain dengan 10 orang sejak Lee Young Jun terkena kartu merah di menit ke-70.
Kartu merah diberikan wasit karena Lee Yong Jun menginjak pergelangan kaki Justin Hubner.
(***)
