Hamas Sebut Akan Bebaskan Sekitar 20 Sandera dengan Imbalan Gencatan Senjata 6 Minggu

R24/tya
Sebuah manuver kendaraan militer Israel, di dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Israel, 15 April 2024 /Reuters
Sebuah manuver kendaraan militer Israel, di dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Israel, 15 April 2024 /Reuters

RIAU24.COM - Dalam perkembangan terakhir dari konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, kelompok militan Palestina sekarang siap untuk membebaskan hingga 20 sandera dengan imbalan gencatan senjata enam minggu, Times of Israel mengatakan mengutip laporan Channel 12.

Kelompok militan itu juga mengupayakan pembebasan tahanan keamanan Palestina sebagai imbalannya.

Menurut laporan itu, kelompok militan juga menuntut jaminan internasional dalam fase pertama kesepakatan yang akan memastikan bahwa Israel menghentikan perang yang sedang berlangsung dan menarik IDF (Pasukan Pertahanan Israel) dari Gaza.

Mereka juga mencari kembalinya warga Gaza utara kembali ke rumah masing-masing.

Seorang pejabat Israel, sesuai laporan, mengatakan bahwa pemimpin kelompok militan Palestina, Yahya Sinwar tidak menginginkan kesepakatan dan sedang mencari eskalasi konflik di wilayah tersebut.

'Hamas tetap menjadi penghalang bagi kesepakatan sandera Gaza,' kata AS

Sementara itu, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller pada hari Senin (15 April) mengatakan bahwa Israel telah membuat kemajuan signifikan dalam kesepakatan gencatan senjata.

Namun, dia mengatakan bahwa Hamas adalah penghalang dan hambatan untuk gencatan senjata di Gaza.

"Ada proposal yang sangat signifikan yang pergi dari Amerika Serikat dan Mesir dan Qatar dan Israel ke Hamas pekan lalu. Dan Israel bergerak secara signifikan dalam mengajukan proposal itu. Dan ada kesepakatan di atas meja yang akan mencapai banyak dari apa yang Hamas klaim ingin dicapai. Dan mereka belum mengambil kesepakatan itu," kata Miller dalam konferensi pers.

"Hamas perlu mengambil kesepakatan itu dan mereka perlu menjelaskan kepada dunia dan kepada rakyat Palestina mengapa mereka tidak mengambilnya. Karena itu adalah Hamas, itu adalah Hamas sekarang yang merupakan penghalang dan hambatan untuk gencatan senjata di Gaza," tambahnya.

“Amerika Serikat saat ini sedang mengejar kesepakatan yang akan memungkinkan kesepakatan gencatan senjata yang berlangsung setidaknya enam minggu dan membiarkan lebih banyak bantuan ke Gaza,” tambah Miller.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak