Yunani Bersiap untuk Keruntuhan Populasi di Tengah Meningkatnya Kematian

R24/tya
Populasi Yunani diperkirakan akan turun drastis pada tahun 2050 /net
Populasi Yunani diperkirakan akan turun drastis pada tahun 2050 /net

RIAU24.COM - Sebuah laporan baru-baru ini menunjukkan bahwa Yunani menghadapi penurunan populasi yang signifikan, mungkin menjadi negara pertama yang mengalami keruntuhan populasi.

Berita ini telah memicu diskusi di media sosial, bahkan miliarder Elon Musk mengungkapkan kekhawatirannya.

Laporan ini menyoroti tren yang mengkhawatirkan, mengutip peningkatan angka kematian di kalangan individu muda yang sehat karena kondisi seperti gagal jantung, stroke, pembekuan darah, dan kanker.

Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis menggambarkan situasi itu sebagai bom waktu dan ancaman nasional.

Bereaksi terhadap laporan itu, Elon Musk mengatakan dalam sebuah posting di X, "Yunani adalah salah satu dari lusinan negara yang mengalami keruntuhan populasi karena tingkat kelahiran yang rendah."

Keruntuhan populasi, juga dikenal sebagai depopulasi, menggambarkan penurunan mendadak dan ireversibel dalam jumlah orang yang hidup dalam suatu masyarakat.

"Ini adalah salah satu masalah paling serius yang kita hadapi tidak hanya di Yunani tetapi di Uni Eropa secara keseluruhan," kata Menteri Keuangan Kostis Hatzidakis kepada kantor berita Reuters pekan lalu, mengacu pada populasi yang menurun dengan cepat di negaranya.

"Ini adalah prioritas kami apa pun yang diperlukan," tambahnya.

Tingkat kelahiran Yunani turun 30 persen dari 2011 hingga 2021 menjadi di bawah 84.000 per tahun, tergelincir di bawah tingkat kematian, menurut Layanan Statistik Hellenic nasional negara itu, juga dikenal sebagai ELSTAT.

Menurut sebuah laporan oleh Al-Jazeera, penurunan ini merupakan kerugian hampir 2 miliar euro per tahun dalam pendapatan negara dalam jangka panjang, mengingat setiap orang Yunani membayar rata-rata 5.758 euro ($ 6.125) dalam bentuk pajak dan kontribusi jaminan sosial.

Data lebih lanjut menunjukkan bahwa populasi Yunani diproyeksikan menurun lebih dari satu juta pada tahun 2050.

Perdana Menteri Mitsotakis menyatakan bahwa negara itu secara efektif mencatat hanya satu kelahiran per dua kematian pada tahun 2022.

Pada tahun 1932, Yunani memiliki lebih dari 185.000 kelahiran dan kurang dari 118.000 kematian, menurut ELSTAT.

OECD juga memperkirakan populasi Yunani menurun dari 10,4 juta tahun lalu menjadi lebih dari 10 juta pada 2030.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak