Erdogan menyebut membunuh anak-anak dan menyerang rumah sakit tidak memiliki tempat dalam kitab suci Yahudi.
Baca Juga: Gegara Peluncuran Kapal Perang Gagal, Kim Jong Un Diduga Stres hingga Beruban
"Menembak rumash sakit atau membunuh anak-anak tidak ada dalam Taurat. Anda tidak bisa melakukannya," kata Erdogan saat konferensi pers, Jumat (17/11) melansir AFP.
Ia memandang semua gama setara. Ia pun menolak anggapan bahwa kritik kerasnya Israel bernuansa anti-semit.
Sebelumnya pemimpin TUki itu berkunjung ke Berlin untuk melakukan pembicaraan dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz.
"Bagi kami, tidak boleh ada diskriminiasi antara Yahudi,Kristen, dan Muslim di kawasan ini. Saya terlah berjuang melawan anti-Semitisme," lanjutnya.
Saat ini, tentara Israel terus menyerang fasilitas umum seperti rumah sakit hingga kamp pengungsian.
Baca Juga: Toko Adidas dan Apple Ludes Dijarah Massa saat Demonstrasi di Los Angeles
Mereka menargetkan operasi di RS Al Shifa dan RS Al Ahli.
Dua rumah sakit itu semakin kesulitan merawat pasien.
Terbaru pasukan Negeri Zoinis itu menyerang kamp Nuseirat di Jalur Gaza kemarin.
Sebanyak 18 orang dilaporkan meninggal dunia dalam insiden tersebut.
Korban tewas dalam agresi ini mencapai 12.000 jiwa per Jumat (17/11).
Termasuk 5.000 jiwa merupakan anak-anak dan 3.300 perempuan. Sementara 30.000 orang lainnya terluka.
(***)