Informasi itu disampaikan Kementerian Dalam Negeri Austria Rabu (24/5).
Mereka menyatakan keputusan itu dibuat berdasarkan rekomendasi dari komisi ahli interdisipner yang prihatin dengan pencabutan properti tempat kelahirana Hitler dari daay tarik mitos bagi kalangan ekstremis.
Baca Juga: Sederet Fakta Penumpang yang Selamat dari Tragedi Air India
"Kita harus menghadapi masa lalu kita dan memberikan perspektif yang meneguhkan kehidupan kepada tempat yang terbebani secara historis ini," kata sejarawan sekaligus seorang profesor di Institut Sejarah Kontemporer Universitas Wina Oliver Rathkolb, Selasa (23/5) seperti dikutip dari CNN.com.
Hitler lahir di sebuah apartemen milik Gerlinde Pommer pada 20 April 1889. Ia tinggal di sana sampai keluarganya pergi ketika Hitler masih berusia tiga tahun.
Selama beberapa dekade ini, Kementerian Dalam Negeri Austria menyewa gedung itu.
Baca Juga: Gempur Habis-habisan Iran, Khamenei Bersumpah Israel Akan Terima Hukuman Berat
Tapi kemudian, rumah tersebut disewakan ke berbagai badan amal. Namun sejak 2011, rumah berlantai 3 itu kosong.
Pada 2016, pemerintah Austria menyatakan keinginan mereka untuk membongkar bangunan itu.
Kemudian setelah niay itu, mereka mulai secara paksa memperolehnya dari Pommer.
(***)