Fenomena dagang ngampar di pingir jalan sebenarnya cukup banyak Indonesia dan salah satu nya ada di Pekanbaru.
Yang dijual sangat bervariasi seperti perabotan, aksesoris kendaraan, helm, sendal atau pakaian, bahkan hingga perabotan rumah. Apa saja yang bisa dijual pinggir jalan, harganya pun terbilang murah.
Riau 24 mewawancarai seorang pedagang yang kerap dipanggil pak supri yang kesehariannya berjualan keranjang, ember/baskom atau perabotan rumah tangga.
Sekarang ini, cara pemasaran masih tradisional itu nyaris jarang ditemui, meski di beberapa daerah masih ada. Berikut pak Supri sedikit memberi penjelaskan
“saya berjualan setiap hari buka dari jam 08.00 sampai jam 18.00 WIB,” ujar Pak Supri.
Pak Supri lebih memilih berdagang di pinggir jalan, karena tidak memiliki biaya untuk menyewa toko atau kedai kecil.
Baca Juga: Pemerintah Pangkas Bonus Komisaris dan Direksi BUMN, Negara Hemat Rp8 Triliun Per Tahun
“saya belum ada dana untuk pindah tempat atau menyewa ruko,d an saya juga udah cari tempat tetapi kurang strategis,” Ujar Pak Supri.
Pak Supri sendiri selama setahun terakhir belakangan ini, lebih sering berjualan di dekat simpang Jl. Teratai, karena lebih banyak pelanggan dan cukup strategis.
“Disini tempat nya strategis, orang banyak lalu lalang, dan lagian tidak ada biaya sewa, tetapi bayar kebersihan saja,” lanjut Pak Supri.
Supri dengan ramah dan penuh senyum bercerita cukup banyak sambil sesekali tetap melayani pelanggan.
