RIAU24.COM - Menurut sebuah penelitian yang diunggah ke database pracetak arXiv, Bima Sakti adalah rumah bagi jutaan planet yang berpotensi layak huni, dan sekitar empat di antaranya mungkin punya peradaban sendiri, alien-alien yang hidup di sana sangat mungkin menyerang Bumi.
Baca Juga: Ginjal Bisa 'Menyusut'? Ini 5 Hal yang Terjadi saat Tubuh Kekurangan Cairan
Penulis studi tunggal Alberto Caballero, seorang mahasiswa doktoral dalam resolusi konflik di Universitas Vigo di Spanyol, mulai dengan melihat kembali sejarah manusia.
"Makalah ini mencoba memberikan perkiraan prevalensi peradaban luar angkasa yang bermusuhan melalui ekstrapolasi kemungkinan bahwa kita, sebagai peradaban manusia, akan menyerang sebuah planet ekstrasurya yang berpenghuni " tulis Caballero dalam penelitian tersebut.
Baca Juga: Transplantasi Rambut: Mitos vs Fakta Diuraikan oleh Ahli, Ketahui Parameter dan Prosedur Utama
Untuk mencapai perkiraannya, Caballero pertama-tama menghitung jumlah negara yang menginvasi negara lain antara 1915 dan 2022.
Dia menemukan bahwa total 51 dari 195 negara di dunia telah meluncurkan semacam invasi selama periode itu.
Kemudian, dia menimbang kemungkinan masing-masing negara untuk meluncurkan invasi berdasarkan persentase negara itu dari pengeluaran militer global.
Dari sana, Caballero menambahkan probabilitas individu masing-masing negara untuk memicu invasi, lalu membagi jumlah tersebut dengan jumlah total negara di Bumi, berakhir dengan apa yang dia gambarkan sebagai "probabilitas invasi manusia saat ini dari peradaban luar bumi."
Menurut model ini, peluang manusia saat ini menyerang planet lain yang berpenghuni adalah 0,028%. Namun, tulis Caballero, kemungkinan itu mengacu pada keadaan peradaban manusia saat ini, dan manusia saat ini tidak mampu melakukan perjalanan antarbintang.
Jika tingkat kemajuan teknologi saat ini bertahan, maka perjalanan antarbintang tidak akan mungkin terjadi selama 259 tahun lagi, Caballero menghitung menggunakan skala Kardashev, sebuah sistem yang mengkategorikan seberapa maju peradaban berdasarkan pengeluaran energinya.
Dengan asumsi frekuensi invasi manusia terus menurun selama waktu itu pada tingkat yang sama dengan penurunan invasi selama 50 tahun terakhir (rata-rata minus 1,15% per tahun, menurut makalah Caballero), maka ras manusia memiliki probabilitas 0,0014% menyerang planet lain.
Meskipun penelitian Caballero merupakan eksperimen pemikiran yang menarik, penulis mengakui modelnya memiliki keterbatasan.
Penelitian Menguak Kemungkinan Manusia di Bumi Menyerang Alien Terlebih Dahulu

ilustrasi
Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.
Kamis, 14 Agustus 2025
Dihadapan Wamenaker, Dwi Kurnia Sari Anak Pesisir Pulau Bengkalis Tanyakan Ini
Rabu, 13 Agustus 2025
Dua Orang Dilaporkan Meninggal Dunia saat Demo Bupati Pati Sudewo
Rabu, 13 Agustus 2025
Begini Respon Presiden Prabowo soal Polemik Sudewo yang Bikin Warga Pati Murka
Rabu, 13 Agustus 2025
Sudewo Kekeh Tolak Lepas Jabatan Sebagai Bupati Pati: Saya Dipilih Rakyat
Rabu, 13 Agustus 2025
Kematian Prada Lucky, Ada Dugaan Peran Komandan Peleton Terlibat dalam Penyiksaan
Rabu, 13 Agustus 2025
BNNP Riau Gagalkan Pengiriman Ganja ke Pekanbaru, 63 Kg Diamankan
Rabu, 13 Agustus 2025
BMKG Deteksi Dua Titik Panas di Riau, Cuaca Didominasi Cerah Berawan
Rabu, 13 Agustus 2025