Ketika Simbol V Diartikan Sebagai Penghinaan

R24/azhar
Simbol V. Sumber: Internet
Simbol V. Sumber: Internet

RIAU24.COM -  Hampir di semua negara, simbol dua jari atau V diartikan sebagai tanda perdamaian.

Namun, di sebagian negara lainnya simbol V juga melambangkan suatu penghinaan dikutip dari nationalgeographic.grid.id.

Terutama saat kita berada di Inggris Raya dan Prancis. Simbol dua jari ini dikenal sebelum penggunaan jari tengah yang kini populer.

Tanda V dipandang sebagai penghinaan yang memiliki banyak makna di baliknya.

Baca Juga: Trump Marah pada Media: Tidak Ada Kesepakatan Rusia-Ukraina yang akan Membungkam para Kritikus

Di negara Ratu Elizabeth misalnya, tanda V biasanya menggambarkan kemampuan seseorang untuk membunuh lawannya.

Semua bermula ketika perang hebat terjadi antara Inggris dengan Prancis pada 25 Oktober 1415.

Kala itu Inggris dan Prancis saling membenci. Inggris berhasil menyerang bagian utara Prancis, tetapi perjuangannya ini memakan banyak korban.

Terumata dari kalangan pasukan pemanah Inggris. Banyak diantara mereka yang ditawan kemudian dilepaskan namun jari tengah dan telunjuk yang digunakan untuk menarik tali panah dipotong pasukan Prancis.

Baca Juga: Trump Sebut Rusia Perlu Diperlakukan Secara Berbeda Setelah Bertemu dengan Zelensky

Setelah bebas, Pemanah Inggris kemudian menunjukkan dua jari kepada tentara Prancis.

Ini artinya meski dua jari sudah dipotong, mereka tetap bisa memanah dan mengalahkan Prancis.

Hal ini tentu saja menjadi suatu penghinaan terbesar selama perseteruan abad pertengahan antara Inggris dan Prancis.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak