Penertiban Tambang Emas Ilegal di Kuansing Ricuh, Mobil Dinas Dirusak Warga

R24/riko
Foto (net)
Foto (net)

RIAU24.COM - Upaya penertiban tambang emas ilegal (PETI) oleh aparat gabungan di Kecamatan Cerenti, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, berujung ricuh, Selasa (7/10/2025). Sejumlah warga menolak operasi tersebut dan melakukan tindakan anarkis dengan merusak kendaraan dinas aparat.

Sebanyak 149 personel gabungan dari Polres Kuansing, TNI, Satpol PP, BPBD, dan Ditpolairud Polda Riau dikerahkan untuk menyisir lokasi tambang ilegal menggunakan delapan unit perahu karet. Operasi dipimpin Kapolres Kuansing AKBP R Ricky Pratidiningrat.

Tim berhasil memusnahkan 43 rakit tambang ilegal di sepanjang Sungai Kuantan. Namun, sekitar pukul 13.40 WIB, warga Desa Pulau Bayur melakukan penolakan dan menyerang dengan melempari batu ke arah kendaraan petugas.

Akibatnya, beberapa mobil dinas rusak, termasuk kendaraan Kapolres, mobil Samapta, Satlantas, truk Polairud, dan Satpol PP. Seorang wartawan media online juga terluka saat mencoba berlindung di mobil yang dirusak.

Kondisi berhasil dikendalikan sekitar pukul 15.00 WIB. Tidak ada pelaku yang diamankan dalam operasi tersebut. Seluruh personel kini melakukan pengamanan di Mapolsek Cerenti.

Kabid Humas Polda Riau Kombes Anom Karibianto menegaskan, tindakan anarkis tersebut merupakan tindak pidana dan akan diproses hukum. Polda Riau juga mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi dan tetap mendukung penegakan hukum.

“Kami akan bertindak profesional dan terukur sesuai SOP. Keselamatan personel tetap menjadi prioritas,” ujar Anom.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak