RIAU24.COM - Banyak yang menolak ketika Soeharto memilih Sudharmono mendampinginya sebagai Wakil Presiden tahun 1988.
Penolakan terutama datang dari kalangan militer dikutip dari tirto.id.
Padahal, sebelum penolakan itu terjadi, tak ada satupun Wakil Presiden Indonesia yang pernah dituduh terlibat dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) selain Sudharmono.
Sudharmono dikaitkan dengan Pemuda Sosialis Indonesia (Pesindo), yang belakangan jadi Pemuda Rakyat (PR) yang dekat dengan PKI.
Baca Juga: Dihina Gus Miftah, Penjual Es Teh Dapat Donasi Puluhan Juta Rupiah dari Netizen
Padahal, Pesindo jelas-jelas berbeda dengan Pemuda Rakyat, dan jika pun Sudharmono ikut bergabung di zaman revolusi, bukan berarti Sudharmono adalah PKI seperti yang dituduhkan kepadanya.
Melalui kesaksian orang-orang militer ketika peristiwa tahun 1948, kelompok yang ingin menjatuhkan Sudharmono menyebarkan tuduhan tak mendasar.
Namun, Soeharto tetap membulatkan tekat pilihan pada Sudharmono. Dia menjabat wapres pada 1988 hingga 1993, dan digantikan oleh Try Sutrisno.
Baca Juga: Usai Ditegur Mayor Teddy, Gus Miftah Minta Maaf Gegara Hina 'Goblok' Penjual Es Teh
Lalu, ada apa dengan Sudharmono?
Sebagai orang militer, karir Sudharmono dianggap tidak sempurna. Dia muncul kepermukaan bukan dari satuan tempur, melainkan dari kehakiman Angkatan Darat dan kemudian di Sekretaris Negara.
Alhasil, ketika ada kabar Soeharto akan memilih Sudharmono jadi Wapres pada 1988, banyak yang menolaknya.