Tetapi setelah pemiliknya mendaftar ke Guinness World Records, sebuah tragedi cukup tragis terjadi pada 19 Agustus 2021, ketika sapi kesayangan tiba-tiba mati karena penumpukan gas secara tiba-tiba.
Baca Juga: Trump Mengklaim Kemenangan Total Saat China Menandakan Penurunan Tarif
Pemilik sapi populer ini, Kazi Mohammad Abu Sufian, mengatakan menerima email pada Senin dari Guinness World Records yang mengatakan bahwa pengajuan Rani sebagai hewan terkerdil telah diterima.
Sebuah pernyataan di situs Guinness mengkonfirmasi status miniatur sapi rekor dunia Bhutti, mengalahkan pemegang sebelumnya, seekor sapi India bernama Manikyam yang tingginya 61 sentimeter dari kuku hingga layu.
"Kami mengirim beberapa video Rani sesuai dengan resep Guinness World Records . Kami juga telah mengirim laporan post-mortem ke otoritas Guinness untuk melihat bahwa tidak ada yang aneh dengan kematiannya," kata Sufian kepada AFP.
Sufian mengatakan dia juga telah mengirimkan catatan medis Guinness Rani setelah mereka bertanya apakah dia telah menerima suntikan hormon.
Baca Juga: Kardinal AS yang Dituduh Menutupi Kasus Pelecehan Seksual akan Menutup Peti Mati Paus Fransiskus
"Kami memiliki perasaan campur aduk setelah Rani mendapat pengakuan. Kami senang dia mendapatkan penghargaan yang pantas. Tapi kami juga sangat sedih karena dia sudah tidak bersama kami lagi," kata Sufian.
Setelah mengetahui tentang pengakuan ini, pengasuhnya tidak bisa menahan air matanya.
Yah, setidaknya dia mendapatkan pujiannya.