Kemendikbud Hapus Frasa Agama dalam Peta Jalan Pendidikan, Said Didu: Kok Lebih Takut Kehilangan Jabatan daripada sama Tuhan?

R24/ame
google
google
<p>RIAU24.COM -  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah menghapus frasa agama di draf Peta Jalan Pendidikan 2020-2035 yang kemudian diganti dengan akhlak dan budaya.

Dilansir dari republika.co.id, Majelis Ulama Indonesia mengungkapkan keterkejutannya melihat perencanaan Peta Jalan Pendidikan Nasional 2020-2035.

Baca Juga: Diresmikan Prabowo, Proyek Minyak di Natuna Telan Investasi Rp9,87 Triliun

“Tokoh agama, termasuk Ormas, MUI, sangat terkejut dengan konsep ini. Sementara, kami di satu sisi, menginginkan dan senantiasa menyosialisasikan umat agar menjadi umat yang taat beragama,” kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Pendidikan dan Kaderisasi KH Abdullah Jaidi saat dihubungi republika, Minggu (7/3).

Menurutnya, agama merupakan unsur terpenting dan paling mendasar dimana pancasila saja yang merupakan dasar bagi bangsa Indonesia mengamanatkan Ketuhanan Yang Maha Esa di sila pertamanya.

“Unsur agama itu adalah sesuatu yang sangat penting dan mendasar, kenapa ini tidak disebutkan?,” ujarnya.

Baca Juga: Olla Ramlan usai Diduga Resmi Lepas Hijab

Terkait hal ini, eks Sekretaris Menteri BUMN Muhammad Said Didu lewat akun Twitter pribadinya menanyakan agama dan ketakutan para pejabat Kemendikbud.

“Wahai para pejabat Kemendikbud yang masih beragama, kok anda lebih takut kehilangan jabatan daripada takut sama Tuhan sehingga membuat konsep menghilangkan agama?,” cuitnya, Selasa (9/3).

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak