RIAU24.COM - Militer Israel mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka telah mencegat sebuah rudal yang ditembakkan dari Yaman, tempat pemberontak Houthi melancarkan serangan terhadap Israel selama perang melawan Hamas.
"Setelah sirene berbunyi beberapa saat lalu di beberapa wilayah di Israel, sebuah rudal yang diluncurkan dari Yaman berhasil dicegat," kata militer Israel dalam sebuah posting Telegram.
Kelompok Houthi secara rutin menembakkan rudal dan drone ke Israel sejak perang di Gaza meletus pada Oktober 2023, menyusul serangan terhadap Israel oleh sekutu Houthi di Palestina, Hamas.
Pada hari Jumat, Israel mengebom pelabuhan Laut Merah yang dikuasai Houthi di Hodeida dan Salif setelah tiga serangan rudal dalam beberapa hari. Israel mengancam akan menargetkan pimpinan Houthi jika serangan terus berlanjut.
Peringatan Houthi
Pemerintahan Houthi mengatakan serangan itu akan ditanggapi dengan respons yang menyakitkan, menurut kantor berita Saba yang dikelola Houthi.
Kelompok Houthi, yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman, telah meluncurkan rudal dan pesawat tak berawak yang menargetkan Israel dan pengiriman melalui Laut Merah selama perang Gaza, dengan mengatakan bahwa mereka bertindak sebagai bentuk solidaritas dengan warga Palestina.
Penembakan mereka di jalur pelayaran memicu serangan balasan oleh Amerika Serikat.
Namun, pada awal Mei, Amerika Serikat menandatangani gencatan senjata dengan Houthi yang tidak mengikutsertakan Israel.
(***)
