Pemkab Dorong Transformasi Hilirisasi Saat HPN ke 68 dan Salurkan 110 Paket Sembako

R24/hari
Pemkab Dorong Transformasi Hilirisasi Saat HPN ke 68 dan Salurkan 110 Paket Sembako
Pemkab Dorong Transformasi Hilirisasi Saat HPN ke 68 dan Salurkan 110 Paket Sembako

RIAU24.COM - BENGKALIS – Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Perkebunan memperingati Hari Perkebunan Nasional (HPN) ke-68 tahun 2025 dengan semangat transformasi besar.

Mengusung tema "Kebangkitan Perkebunan Global: Mendorong Hilirisasi Bernilai Tinggi untuk Masa Depan yang Kompetitif", acara ini dipusatkan di Balai Pertemuan Kantor Perkebunan Bengkalis, Selasa, 30 Desember 2025.

Menyemarakkan HPN ke-68 ini, Dinas Perkebunan Kabupaten Bengkalis juga menggelar serangkaian aksi sosial sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama. 

Kegiatan tersebut meliputi, penyaluran 100 paket sembako bagi masyarakat terdampak bencana hidrometeorologi di Desa Muara Dua, Kecamatan Siak Kecil. Penyaluran 10 paket sembako untuk Panti Asuhan Dayang Dermah dan Khitanan Massal yang diikuti oleh 10 anak dari keluarga yang membutuhkan.

Bupati Bengkalis, Kasmarni, yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Andris Wasono, hadir memberikan sambutan sekaligus membuka rangkaian kegiatan sosial yang menyertai peringatan tahunan tersebut.

Dalam sambutannya, Andris Wasono menekankan bahwa sektor perkebunan di Kabupaten Bengkalis, yang meliputi komoditas kelapa sawit, karet, hingga kelapa, harus mulai bergeser dari sekadar produksi bahan mentah menuju industri hilir.

"Tema tahun ini sangat relevan. Perkebunan tidak lagi cukup hanya berorientasi pada produksi bahan mentah. Kita harus mampu bertransformasi menuju hilirisasi guna menciptakan nilai tambah, membuka lapangan kerja, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas," ujar Andris membacakan pidato Bupati.

Ia menambahkan bahwa Pemkab Bengkalis berkomitmen penuh dalam mendukung penguatan sektor ini melalui pendampingan teknis, peningkatan akses permodalan bagi pekebun, hingga mendorong tumbuhnya industri pengolahan di daerah.

Beliau juga menyebutkan, peringatan HPN ke-68 ini juga menjadi momen penting dalam transisi kelembagaan di lingkungan Pemkab Bengkalis. Seiring dengan penetapan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) baru, urusan perkebunan ke depannya akan terintegrasi ke dalam Dinas Pertanian.

Andris menjelaskan bahwa penggabungan ini adalah langkah strategis untuk memperkuat sinergi antara subsektor tanaman pangan, hortikultura, peternakan, dan perkebunan dalam satu kesatuan pembangunan pertanian yang terpadu.

"Kami optimis melalui integrasi ini, pelayanan kepada petani dan perkebunan akan lebih cepat, tepat, dan responsif. Perubahan struktur ini harus menjadi momentum peningkatan kinerja bagi seluruh aparatur dan penyuluh," tegasnya.

Beliau juga harapan agar seluruh insan perkebunan terus berinovasi dan berkolaborasi demi mewujudkan perkebunan Bengkalis yang berkelanjutan dan mampu bersaing di kancah nasional maupun global.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak