RIAU24.COM - Pada hari Kamis (30 Oktober), Kota New York dilanda hujan deras dan banjir bandang.
Badai tersebut mengguyur kota dengan curah hujan yang memecahkan rekor.
Curah hujan tertinggi dalam lebih dari 100 tahun tercatat di Central Park.
Bandara LaGuardia dan Newark juga memecahkan rekor sebelumnya.
Jalanan yang tergenang air merupakan pemandangan umum, ditambah dengan angin kencang, fenomena tersebut merobohkan pepohonan di sekitarnya.
Badai tersebut telah merenggut setidaknya dua nyawa di Brooklyn dan Upper Manhattan.
Jenazah dua pria ditemukan di ruang bawah tanah yang terendam banjir.
Jenazah seorang pria berusia 39 tahun ditemukan oleh tim penyelam setelah petugas pemadam kebakaran menerima laporan bahwa seseorang terjebak di ruang bawah tanah yang terendam banjir di sebuah rumah bandar tiga lantai di Brooklyn, sebagaimana dilaporkan oleh outlet berita KSBY.
Tiga bandara utama di kota tersebut juga terdampak hujan deras.
Laporan awal menyebutkan curah hujan mencapai 45,7 mm, melampaui rekor 41,7 mm yang tercatat pada tahun 1917.
"Kita semua tahu bahwa perubahan iklim telah membawa badai hujan yang dahsyat yang tidak pernah dirancang untuk dihadapi oleh infrastruktur kita. Empat badai terdahsyat dalam sejarah Kota New York telah terjadi dalam empat tahun terakhir. Kemarin, penyebab banjir ini adalah hujan setinggi 2,5 cm dalam 10 menit," jelas Komisioner DEP Rohit Aggarwall seperti dikutip di media berita CBS.
(***)
