RIAU24.COM - Dalam kunjungannya ke Korea Selatan, Presiden AS Donald Trump dianugerahi Grand Order of Mugunghwa, penghargaan tertinggi negara itu, sebagai pengakuan atas upayanya mewujudkan perdamaian di Semenanjung Korea.
Presiden Korea Selatan, Lee Jae Myung, memberikan penghargaan bergengsi tersebut kepada Donald Trump di Gyeongju, tempat Trump menghadiri KTT CEO APEC.
Trump menyampaikan apresiasinya yang mendalam atas penghargaan tersebut, menyebutnya sebagai kehormatan besar dan berjanji untuk menghargai medali tersebut.
Ia menambahkan bahwa hubungan AS-Korea Selatan akan terus menguat di masa mendatang.
Upacara penghargaan tersebut merupakan bagian dari kunjungan terakhir Trump ke Asia, yang juga mencakup pembicaraan perdagangan dengan para pemimpin Korea Selatan dan Tiongkok.
Sebuah replika mahkota emas, yang melambangkan Dinasti Silla yang damai, juga dipajang di Museum Nasional Gyeongju, sebagai pengingat perdamaian bersejarah yang terpelihara di Semenanjung Korea.
Dalam sebuah gestur yang patut dicatat, Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi juga mengajukan nominasi Hadiah Nobel Perdamaian untuk Trump, yang semakin memperkuat pengakuan global atas upaya perdamaiannya.
Korea Selatan, yang terlibat dalam negosiasi perdagangan krusial dengan AS, telah berupaya memperkuat hubungannya dengan Donald Trump.
Perundingan perdagangan yang sedang berlangsung melibatkan pengurangan tarif AS atas barang-barang Korea dan pengamanan investasi Korea Selatan di AS.
Trump-Kim tidak akan bertemu?
Trump mengonfirmasi bahwa pertemuan yang dijadwalkan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan terjadi selama kunjungan ini karena konflik waktu, karena Presiden Xi Jinping dari Tiongkok akan tiba keesokan harinya.
Trump menekankan komitmennya terhadap perdamaian di Semenanjung Korea dan hubungan positifnya dengan Kim Jong Un.
(***)
