RIAU24.COM - Oli pada sistem pelumasan mobil faktanya bisa menguap, sehingga volumenya akan berkurang seiring pemakaian. Namun, bila ini terjadi terlalu cepat, maka bisa jadi ada yang salah.
Salah satu penyebab oli mesin cepat habis adalah kesalahan konsumen dalam memilih oli. Sementara itu, oli di pasaran ada banyak jenis spesifikasi baik dari segi kekentalan dan kualitas.
Technical Specialist PT Pertamina Lubricants (PTPL) Brahma Putra Mahayana mengatakan panas merupakan salah satu kontaminan pelumas mesin.
“Panas akan membuat oli cepat menurun kualitas dan kuantitasnya, maka dari itu dibutuhkan pemilihan oli yang tepat,” ucap Brahma kepada Kompas.com, Senin (27/10).
Baca Juga: WhatsApp Rilis Fitur Baru Demi Cegah Orang Tua Jadi Korban Penipuan
Namun, yang perlu konsumen ketahui penyebab oli mesin cepat habis bukan karena faktor kekentalannya, namun kualitas oli tersebut.
“Banyak orang mengira oli kental lebih tahan panas, sementara yang encer cepat menguap, itu tidak benar, karena ketahanan oli terhadap panas ditentukan oleh kualitasnya, yakni base oil-nya,” ucap Brahma.
Kualitas oli bisa diketahui dengan memperhatikan API Service. Semakin tinggi kualitas, maka kemampuan oli dalam melindungi mesin semakin baik, begitu juga dalam menunjang performa mesin, seperti efisiensi BBM dan tenaga.
API Service pada oli itu penting, karena kode ini menunjukkan standar kualitas dan teknologi oli mesin yang diakui secara internasional.
Brahma mengatakan ketahanan oli mesin terhadap panas bisa dikontrol oleh jenis base oil tertentu seperti ester dan sejenisnya.
Sedangkan kekentalan oli berkaitan dengan kemampuan oli dalam melindungi mesin dalam rentah suhu tertentu.
“Bisa saja oli encer tapi tahan panas, karena kemampuan oli tergantung dari kandungan di dalamnya, bukan tingkat kekentalannya,” ucap Brahma.
Hardi Wibowo, pemilik bengkel Spesialis Nissan - Honda Yogyakarta mengatakan, penyebab oli mesin cepat habis tak hanya soal salah pemilihan produk.
“Performa mesin yang menurun, sistem pendingin tak optimal, ring oli di piston yang tak mampu menyapu pelumas di dinding silinder juga dapat membuat oli cepat habis,” ucap Hardi dilansir dari Kompas.com.
Baca Juga: Informasi Pribadi, 70.000 ID Pemerintah, dan Detail Kartu Kredit Parsial Terungkap dalam Pelanggaran Data Discord
Selain itu, pemakaian beban berat seperti durasi lama, putaran mesin tinggi, kerap terjebak macet dan muatan berat akan membuat oli lebih cepat habis karena mesin cenderung bekerja pada suhu tinggi.
“Saran saya ganti oli mesin secara berkala sesuai rekomendasi pabrikan, yakni tiap 5.000 Km atau 6 bulan sekali, untuk pemakaian ekstrem bisa ganti oli lebih cepat, menyesuaikan kebutuhan,” ucap Hardi.
Jadi, penyebab oli mesin pada mobil cepat habis bisa disebabkan salah memilih kualitas oli dan juga faktor performa mesin, pemakaian dan perawatan.