RIAU24.COM - Menteri Perang AS, Pete Hegseth, mengatakan pada hari Jumat bahwa AS kembali melancarkan serangan terhadap kapal yang diduga dioperasikan oleh geng Venezuela, Tren de Aragua, yang katanya menyelundupkan narkoba di Laut Karibia.
Hegseth mengatakan di media sosial bahwa serangan itu terjadi di perairan internasional dan menewaskan keenam orang yang berada di dalamnya.
Ia mengatakan ini adalah serangan pertama yang terjadi pada malam hari.
"Kapal tersebut diketahui oleh intelijen kami terlibat dalam penyelundupan narkotika ilegal, melintasi rute perdagangan narkotika yang diketahui, dan membawa narkotika," tulis Hegseth dalam sebuah postingan di X.
“Semalam, atas arahan Presiden Trump, Departemen Perang melakukan serangan kinetik mematikan terhadap kapal yang dioperasikan oleh Tren de Aragua (TdA), Organisasi Teroris Tertentu (DTO), yang menyelundupkan narkotika di Laut Karibia,” katanya.
"Enam teroris narkotika pria berada di atas kapal tersebut selama serangan yang dilakukan di perairan internasional—dan merupakan serangan pertama di malam hari. Keenam teroris tersebut tewas dan tidak ada pasukan AS yang terluka dalam serangan ini," tambah menteri perang.
“Jika Anda seorang teroris narkotika yang menyelundupkan narkoba di belahan bumi ini, kami akan memperlakukan Anda seperti kami memperlakukan Al-Qaeda. Siang atau MALAM, kami akan memetakan jaringan Anda, melacak orang-orang Anda, memburu Anda, dan membunuh Anda,” ia memperingatkan.
Sebelumnya, pada Selasa malam, AS menyerang kapal lain yang diduga mengangkut narkoba, kali ini di sisi Pasifik Amerika Selatan.
“Dalam serangan AS kedelapan terhadap sebuah kapal sejak 2 September, dua orang di dalamnya tewas,” ungkap Hegseth.
Tujuh serangan lainnya menargetkan kapal-kapal di Karibia.
Seorang pejabat pertahanan mengonfirmasi bahwa kapal tersebut berada di perairan internasional di lepas pantai Kolombia.
Hegseth menulis di media sosial bahwa Departemen Pertahanan melakukan serangan atas arahan Presiden Trump dan menuduh kapal tersebut dioperasikan oleh organisasi teroris yang ditunjuk dan melakukan perdagangan narkoba di Pasifik Timur.
(***)