Pemko Pekanbaru Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Ancaman Banjir

R24/riko
Foto (net)
Foto (net)

RIAU24.COM - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru terus memperkuat langkah mitigasi untuk menghadapi potensi bencana banjir yang mengancam sejumlah wilayah. Upaya ini menjadi prioritas setelah banjir besar melanda kota tersebut pada Ramadan lalu.

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin, mengatakan Wali Kota Agung Nugroho memberikan perhatian serius terhadap peningkatan kesiapsiagaan bencana agar kejadian serupa tidak kembali menimbulkan dampak besar bagi warga.

“Mitigasi bencana ini sangat ditekankan oleh Wali Kota. Kita belajar dari banjir besar yang sempat melanda beberapa wilayah, terutama di Kecamatan Rumbai,” ujar Zulhelmi, Kamis (23/10/2025).

Ia menyebut, berdasarkan data BPBD Pekanbaru, terdapat 26 kelurahan yang masuk kategori rawan banjir. Karena itu, peran lurah sangat penting sebagai ujung tombak dalam mengenali kondisi wilayah dan mengoordinasikan langkah cepat di lapangan.

“Lurah harus tanggap dan siap di lapangan. Bila ada yang tidak ikut dalam kegiatan kesiapsiagaan, tentu akan kami tegur,” tegasnya.

Sementara itu, Wali Kota Agung Nugroho juga meninjau sejumlah titik rawan banjir di berbagai kecamatan. Berdasarkan prakiraan BMKG, intensitas hujan tinggi diperkirakan terjadi pada pekan kedua November.

Sebagai langkah antisipasi, Pemko mempercepat pembersihan dan pengerukan saluran air agar aliran tetap lancar. Seluruh OPD diminta melibatkan masyarakat dalam kegiatan gotong royong membersihkan parit dan drainase.

Selain mitigasi banjir, Pemko juga mengalokasikan lebih dari Rp250 miliar untuk pembangunan infrastruktur, termasuk perbaikan jalan dan sistem drainase. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Wali Kota Agung Nugroho dan Wakil Wali Kota Markarius Anwar dalam mewujudkan Pekanbaru bebas banjir dan jalan rusak.

Zulhelmi menambahkan, Pemko juga menata keuangan daerah agar program pembangunan tetap berjalan lancar.

“Tahun ini tunda bayar sudah dibayarkan sekitar Rp270 miliar dari total utang Rp476 miliar. Wali kota ingin memastikan keuangan daerah tetap sehat,” pungkasnya.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak